Soal Kematian Pengendali Gajah di Taman Safari, Manajemen Buka Suara
RedaksiMinggu, 29 September 2024 17:52 WITA.3 menit membaca
Gianyar, kabarbali.id – Manajemen taman safari Indonesia akhirnya buka suara dan membenarkan kasus mahout (pengendali gajah) yang meninggal setelah diinjak gajahnya ada di Taman Safari Bali.
Melalui keterangan tertulisnya, yang diterima media, Marketing Taman Safari Indonesia Group, Alexander Zulkarnain menyatakan Safari Indonesia sebagai lembaga konservasi satwa liar berbasis pendidikan, penelitian dan rekreasi, menyampaikan kabar duka dari salah satu mahout gajah terbaiknya yang bernama Komang Resi Yasa telah meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.
“Insiden ini terjadi saat menjalankan tugasnya ketika yang bersangkutan sedang berinteraksi dengan gajah,”katanya.
Ia menyebut selalu berkomitmen untuk memahami secara menyeluruh situasi ini guna mencegah insiden serupa di masa depan. Menurutnya korban merupakan sosok yang penuh dedikasi dan kasih sayang dalam merawat gajah-gajah di taman safari, serta telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keluarga besar Taman Safari Bali.
“Kepergiannya meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi seluruh tim kami dan komunitas pecinta satwa,” imbuhnya.
Di Taman Safari, ungkap dia, sangat menjunjung tinggi standar keselamatan kerja dan prosedur operasional yang ketat. Dengan pelatihan yang diperlukan dan bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan, termasuk dalam tugasnya berinteraksi dengan gajah.
“Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum serta semua pihak yang mengenalnya. Taman Safari Bali akan terus memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan selama masa berkabung ini. Almarhum telah mengabdikan hidupnya untuk kesejahteraan gajah-gajah, Pengabdian dan keahliannya dalam merawat satwa menjadi contoh bagi kita semua. Dedikasi almarhum akan selalu dikenang oleh semua yang mengenalnya, baik staf Taman Safari Bali maupun para pengunjung yang pernah menyaksikan dedikasinya.” terangnya.
Tentang Taman Safari Indonesia
Taman Safari Indonesia adalah taman rekreasi bertema dan situs konservasi kelas dunia yang terletak di enam lokasi dan empat resort di seluruh Indonesia.
Taman ini memiliki lebih dari 9325 satwa dari 409 spesies dan menarik lebih dari 6 juta pengunjung setiap tahunnya. Sejak tahun 1980, Taman Safari Indonesia telah memainkan peran penting dalam menyelamatkan, merehabilitasi, dan melepaskan ribuan hewan kembali ke alam liar.
Sebagai hasilnya, Taman Safari Indonesia telah menjadi organisasi konservasi global terkemuka untuk satwa liar endemik Indonesia dan spesies yang terancam punah.
Kapolres Gianyar AKBP Umar : 10 Kali Terpelanting
Sebelumnya, Kapolres Gianyar AKBP Umar mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (17/9/2024).
Dari keterangan saksi saat kejadian korban sebenarnya berjarak 10 meter dari posisi Gajah yang ditunggangi saksi S. Selain korban dan S, ada satu lagi saksi mata GM di TKP.
Tanpa diduga, Gajah tiba-tiba memberikan gerak gerik yang berbeda yaitu lebih agresif. Si Gajah memandang korban yang berada di lokasi. Kemudian saksi S berupaya untuk menenangkan Gajah dan meneriaki korban yang sedang berada di lokasi untuk berlari.
Gajah tersebut menyeruduk dengan gadingnya sehingga korban terlempar keatas ber ulang-ulang.
“Keeper Gajah saksi S berusaha mengendalikan gajah dengan ganco/alat yang biasa digunakan oleh pawang Gajah. Sedangkan saksi yang berada dibawah GM menggunakan tombak untuk menusuk dan mengendalikan Gajah karena melihat korban sudah diserang Gajah sampai berkali-kali hingga korban lemas dan mengalami luka-luka,” jelasnya.
Saat kondisi itu, saksi GM mencari bantuan dengan cara menggunakan beberapa Gajah betina untuk mengalihkan perhatian Gajah yang sedang mengamuk tersebut. Dan setelah Gajah dapat dikendalikan, barulah Gajah tersebut berhasil dibius oleh tim Dokter hewan dari Lembaga Konservasi.
“Akibat kejadian tersebut, korban mengalami sejumlah luka pada bagian paha, bahu kiri dan dada kiri. Korban selanjutnya dievakuasi ke RSU Kasih Ibu Saba, Gianyar namun sayangnya, saat tiba di rumah sakit korban sudah meninggal dunia,” pungkasnya. (art – kab).