
KABARBALI.ID, JEMBRANA – Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya tenggelam di perairan Selat Bali saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Rabu malam (2/7/2025). Tim gabungan Basarnas, TNI AL, dan Polairud berhasil menyelamatkan delapan orang dari musibah tersebut.
Kapal diketahui mengalami kebocoran pada ruang mesin hingga terbalik di tengah laut. Dari data yang dihimpun, delapan korban selamat terdiri atas satu awak kapal dan tujuh penumpang.
Mereka adalah Sandi (awak kapal), Romi Alfa Hidayat, Saroji, Manson, W. Adihi, Ansor, Riko Krafsanjam, dan Sinyo. Dari delapan orang itu, baru Sinyo yang terkonfirmasi berusia 30 tahun, sementara data usia lainnya masih dalam proses verifikasi pihak berwenang.
Sandi adalah satu-satunya awak kapal yang selamat, kini menjadi kunci penting penyelidikan penyebab kecelakaan. Namun, dia masih dalam pemantauan medis dan belum memberikan keterangan resmi.
Sementara itu, pencarian terhadap korban lain masih terus dilakukan. Tim SAR gabungan menerjunkan kapal penyelamat dan penyelam profesional untuk menyisir titik koordinat kapal tenggelam di sekitar -08°09.371′, 114°25.1569′. Cuaca di lokasi kejadian cukup menantang dengan tinggi gelombang mencapai 1,7 hingga 2,5 meter, berdasarkan laporan BMKG.
Masyarakat yang memiliki keluarga atau kerabat yang menjadi penumpang dalam pelayaran tersebut diimbau menghubungi posko informasi melalui nomor DEWI di 2234429667 atau YULI di 0823-4070-3299.
Hingga kini, pihak otoritas pelayaran dan keselamatan laut masih menyelidiki penyebab tenggelamnya kapal, termasuk kemungkinan faktor kelalaian teknis atau usia kapal. Diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya sudah beroperasi sejak 2010 atau berusia 15 tahun. (Kri /Kab).