
KABARBALI.ID, KLUNGKUNG – Setelah sempat dikhawatirkan akan tergerus abrasi lebih parah, pengaman Pantai Sental di Desa Ped, Nusa Penida akhirnya mulai diperbaiki. Proyek ini merupakan tindak lanjut dari usulan Bupati Klungkung I Made Satria, yang sebelumnya melakukan kunjungan kerja langsung ke lokasi.
Abrasi yang mengancam pantai ini terjadi di area strategis, tepat di dekat jalan kabupaten yang ramai lalu lintas dan berada pada kawasan land mark Nusa Penida. Situasi ini membuat perbaikan menjadi prioritas mendesak.
Menurut Kepala Dinas PUPRKP Klungkung I Made Jati Laksana, proyek rehabilitasi tanggul pantai ini dikerjakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida. Proses pengerjaan direncanakan berlangsung selama 60 hari kerja, dengan nilai anggaran sebesar Rp 200 juta.
“Dana berasal dari APBN 2025, dan dikerjakan oleh Satker Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air di bawah BWS Bali Penida,” jelas Jati, Jumat (16/5/2025).
Pekerjaan ini tidak hanya difokuskan pada memperkuat struktur pantai, tetapi juga menjaga akses jalan utama serta mendukung sektor pariwisata di kawasan tersebut yang semakin berkembang.
Selain pengaman Pantai Sental, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga telah menyusun perencanaan menyeluruh untuk pengamanan pantai di wilayah Nusa Penida dan Nusa Lembongan.
Menurut Jati Laksana, desain final penanganan pantai telah disosialisasikan oleh Kementerian PUPR, sebagai hasil dari usulan Pemkab Klungkung yang diajukan sejak tahun 2022 dan diperkuat kembali pada 2025 ini.
“Dari berbagai usulan yang masuk se-Bali, hanya tiga lokasi yang terpilih untuk direncanakan lebih lanjut. Salah satunya adalah lokasi di Kecamatan Nusa Penida,” jelasnya.
Upaya Serius Cegah Abrasi dan Dukung Infrastruktur Wisata
Dengan ditetapkannya Pantai Sental sebagai salah satu lokasi prioritas, Pemerintah Kabupaten Klungkung menunjukkan komitmen serius dalam mengatasi dampak abrasi pantai serta menjaga infrastruktur publik di wilayah pesisir.
Perbaikan tanggul ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk mendukung keamanan dan kenyamanan akses wisatawan di Nusa Penida yang kini semakin ramai dikunjungi. (Sta/Kab).