Akhir Penantian ! Warga Tanglad Nusa Penida Segera Nikmati Air Bersih, Investasi Rp4,8 Miliar Disiapkan

Direktur Perumda, I Nyoman Renin (tengah) saat memastikan akan membangun jaringan distribusi air bersih di Desa Tanglad mulai tahun 2025 ini.

KABARBALI.ID, KLUNGKUNG – Bertahun-tahun hanya mengandalkan cubang penampung air hujan dan membeli air tangki, warga Desa Tanglad, Kecamatan Nusa Penida, akhirnya akan menikmati layanan air bersih secara permanen.

Perumda Air Minum Panca Mahottama Klungkung memastikan akan membangun jaringan distribusi air bersih di Desa Tanglad mulai tahun 2025 ini, dengan nilai investasi mencapai Rp4,8 miliar.

“Proyek ini sudah mulai berjalan. Kami sudah melakukan uji debit air di Reservoar 6 Dusun Caruban, Desa Tanglad, bekerja sama dengan Dinas PUPR Klungkung, UPT PAM Provinsi Bali, dan OP BWS Bali-Penida,” jelas Direktur Perumda, I Nyoman Renin, Senin (21/7/2025).

Dijelasan, dari uji debit tersebut, diketahui bahwa sumber mata air Guyangan memiliki debit sekitar 13 liter per detik, cukup untuk melayani dua desa di Nusa Penida yang selama ini belum tersentuh jaringan air bersih: Tanglad dan Pejukutan.

6 Kilometer Jaringan Baru Akan Dibangun

Dengan anggaran tersebut, akan dibangun jaringan pipa sepanjang 6 kilometer yang menghubungkan Reservoar 3 di Desa Batukandik ke Reservoar 6 di Desa Tanglad. Proyek ini dirancang untuk menjangkau seluruh rumah tangga di wilayah Tanglad.

“Sosialisasi ke masyarakat kami jadwalkan 25 Juli 2025. Harapannya, warga tak lagi kesulitan air bersih. Ini juga bagian dari komitmen kami dalam perluasan layanan air di Nusa Penida,” imbuh Renin.

Target 100% Desa di Klungkung Terlayani Air Bersih Tahun 2026

Langkah ini merupakan bagian dari program prioritas Bupati Klungkung I Made Satria, yang menargetkan seluruh desa di Nusa Penida mendapatkan akses air bersih secara merata. Setelah Tanglad, pembangunan jaringan air akan dilanjutkan di Desa Pejukutan pada tahun 2026.

“Dengan pembangunan di Tanglad dan Pejukutan, maka pada 2026 nanti seluruh desa di Klungkung sudah terlayani air bersih,” tegas Renin.

Selama ini, karena letak geografis Desa Tanglad dan Pejukutan yang berada di perbukitan, warga harus menampung air hujan atau membeli air tangki yang tentu memberatkan ekonomi keluarga.

Namun kini, harapan warga untuk mendapatkan air bersih langsung dari jaringan pipa bukan lagi sekadar wacana. Perumda memastikan proyek ini dikawal dan dieksekusi secara bertahap hingga rampung pada 2026. (Sta/Kab).

kabar Lainnya