GIANYAR, KABARBALI.ID – Aksi pencurian yang diduga dilakukan sekelompok turis pelajar asal Jepang menggegerkan kawasan Ubud. Dua toko pakaian menjadi korban, dengan total puluhan item busana raib, sementara para terduga pelaku diketahui telah meninggalkan Indonesia sebelum polisi tiba di bandara.
Kasus ini terungkap setelah rekaman CCTV memperlihatkan belasan pelajar Jepang masuk ke sebuah toko pakaian di Jalan Kajeng, Ubud. Dalam video yang beredar luas di media sosial, para pelajar tampak menyebar ke berbagai sudut toko, mengambil pakaian, lalu keluar tanpa melakukan pembayaran.
Penjaga toko, Nyoman Jonathan, mengaku awalnya tidak merasa curiga. Namun beberapa menit kemudian ia mendapati satu gantungan pakaian kosong tanpa ada transaksi.
“Begitu dicek, ternyata lebih dari 20 potong pakaian hilang,” ujarnya.
Aksi serupa juga terjadi di toko pakaian di Jalan Arjuna, Ubud. Pemilik toko melaporkan puluhan pakaian hilang dan diduga kuat digasak oleh kelompok turis yang sama.
Mendapat laporan tersebut, Kapolsek Ubud Kompol Wayan Putra Antara langsung menggerakkan Tim Resmob yang dipimpin Kanit Reskrim Iptu Kadek Patra. Polisi kemudian memperoleh informasi bahwa rombongan pelajar Jepang itu sedang bersiap pulang melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Polsek Ubud segera berkoordinasi dengan pihak Imigrasi bandara. Namun ketika petugas tiba, semua pelajar tersebut telah lepas landas menuju Jepang.
Meski para terduga pelaku telah meninggalkan wilayah Indonesia, Kapolsek memastikan penyelidikan tetap berlanjut.
“Kami akan melakukan koordinasi internasional dengan otoritas terkait untuk menindaklanjuti kasus ini,” tegas Kompol Putra Antara.
Pihak kepolisian juga mengimbau pelaku usaha di kawasan wisata untuk meningkatkan pengawasan, memperkuat sistem keamanan, dan memastikan pemasangan CCTV yang memadai guna mencegah kejadian serupa terulang. (Tut/Kab).