Ayam Panggang Pak Kencus Klungkung, Laris Manis Karena Cita Rasa

Ayam panggang milik Ketut Wardana atau yang akrab disapa Pak Kencus. Bersama sang istri, Wayan Murniasih, ia sudah menekuni usaha ini selama lebih dari 17 tahun.

KLUNGKUNG – KABARBALI.ID | Aroma ayam panggang khas Banjarangkan sudah lama menjadi daya tarik kuliner di Klungkung. Hampir setiap hari, warga Banjar Selat, Desa Banjarangkan, sibuk mengolah puluhan ekor ayam jenis ayam potong untuk dipanggang dan kemudian dipasarkan di Pasar Galiran dan Pasar Semarapura.

Salah satu yang dikenal luas adalah ayam panggang Pak Kencus, usaha keluarga milik Ketut Wardana dan istrinya, Wayan Murniasih. Pasangan suami istri ini sudah menggeluti bisnis ayam panggang lebih dari 17 tahun.

“Sekali panggang bisa sampai 15 ekor ayam. Kami sudah buat tempat khusus supaya asap tidak mengganggu tetangga,” kata Murniasih saat ditemui kabarbali.id, Senin (6/10/2025) siang.

Dipanggang diatas bara sabut kelapa, kurang lebih 30 menit, ayam panggang dengan warna kekuningang siap dikemas untuk kemudian dipasarkan.

Setiap hari, 60 hingga 100 ekor ayam ludes terjual. Pada hari besar keagamaan seperti Purnama, Saraswati, Buda Cemeng, hingga hari raya Hindu lainnya, pesanan meningkat tajam.

“Kalau ada upacara besar, permintaan bisa dua kali lipat,” jelasnya.

Untuk harga, ayam panggang Pak Kencus menyesuaikan dengan harga ayam hidup di pasaran. Saat ini dipatok Rp 60 ribu – Rp 70 ribu per ekor, tergantung ukuran.
“Kalau ayam hidup mahal, otomatis harga panggang juga ikut naik,” tambah Murniasih.

Murniasih biasanya berjualan mulai pukul 04.00 WITA di bawah Blok D Pasar Galiran. Dagangan habis sebelum matahari tinggi, lalu dilanjutkan dengan persiapan panggangan baru untuk esok hari.

Usaha sederhana ini bukan hanya menopang ekonomi keluarga, tapi juga jadi ikon UMKM Banjarangkan yang mampu bertahan puluhan tahun.

Sehari-harinya Pak Kencus dan istri sudah mulai memanggang ayam pukul 13.00 Wita, dan dari pagi jika ada upacara keagamaan. Untuk mencarinya tidaklah sulit, lokasinya ada di tengah banjar setempat, dengan pintu gerbang berwarna biru dan tanda ada sabut kelapa yang dijebur di depan rumahnya. (Sta/Kab).

@kabarbali.id

KLUNGKUNG – KABARBALI.ID | Aroma ayam panggang khas Banjarangkan sudah lama menjadi daya tarik kuliner di Klungkung. Hampir setiap hari, warga Banjar Selat, Desa Banjarangkan, sibuk mengolah puluhan ekor ayam jenis ayam potong untuk dipanggang dan kemudian dipasarkan di Pasar Galiran dan Pasar Semarapura. Salah satu yang dikenal luas adalah ayam panggang Pak Kencus, usaha keluarga milik Ketut Wardana dan istrinya, Wayan Murniasih. Pasangan suami istri ini sudah menggeluti bisnis ayam panggang lebih dari 17 tahun Baca berita ini selengkapnya di: https://kabarbali.id/ayam-panggang-pak-kencus-klungkung-laris-manis-karena-cita-rasa/ #kabarbali #ayampanggang #kuliner #klungkung #banjarangkan

♬ suara asli – sunbali__sugar – sunbali__sugar

kabar Lainnya