Diabetes Kalangan Anak di Klungkung Tertinggi, Ketua DPRD Minta Edukasi di Tingkat Sekolah

Ilustrasi. ! Fenomena meningkatnya kasus diabetes di kalangan anak dan remaja di Kabupaten Klungkung mendapat sorotan dari Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom.

KABARBALI.ID, KLUNGKUNG – Fenomena meningkatnya kasus diabetes di kalangan anak dan remaja di Kabupaten Klungkung mendapat sorotan dari Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom.

Ia menilai tren ini sebagai alarm serius yang harus segera direspons oleh seluruh pemangku kepentingan melalui langkah edukatif, preventif, dan kolaboratif.

Gung Anom mengungkapkan keprihatinannya terhadap pola konsumsi anak-anak dan remaja saat ini, yang dinilai cenderung tidak sehat. Makanan cepat saji dan minuman manis menjadi bagian dari keseharian yang, jika dibiarkan, dapat memicu timbulnya penyakit degeneratif seperti diabetes sejak usia dini.

“Ini menjadi pekerjaan rumah yang cukup berat. Kita harus mulai memberikan edukasi sejak anak-anak berada di bangku TK, SD, SMP, SMA hingga SMK. Mereka perlu tahu makanan apa yang harus dihindari,” tegasnya, Senin (26/5/2025).

Ia juga menyoroti pentingnya pendekatan lintas sektor. Ia mengusulkan agar edukasi gizi dan bahaya diabetes menjadi bagian dari program rutin di sekolah-sekolah, dengan melibatkan tidak hanya Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, tetapi juga Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Kami mendorong BPOM untuk turun langsung ke sekolah-sekolah, melakukan penyuluhan sekaligus pengawasan terhadap makanan dan minuman yang dijual di lingkungan sekolah,” tambahnya.

Sebagai langkah awal, DPRD Klungkung akan menginisiasi rapat koordinasi bersama Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan pada awal bulan depan. Rapat ini akan membahas strategi edukasi, kampanye sadar gizi, hingga kemungkinan pelibatan organisasi masyarakat dan guru BK untuk membentuk kesadaran kolektif terkait gaya hidup sehat.

Gung Anom menekankan bahwa pencegahan sejak dini akan jauh lebih efektif dan berdampak dalam jangka panjang dibandingkan dengan penanganan setelah anak terdiagnosis diabetes.

“Kami ingin anak-anak Klungkung tumbuh sehat, kuat, dan sadar gizi. Mereka adalah generasi masa depan yang harus kita jaga bersama sejak sekarang,” pungkasnya.

Dukungan legislatif terhadap upaya promotif dan preventif ini diharapkan mampu menjadi pengungkit perubahan gaya hidup sehat di kalangan remaja, sekaligus menekan laju peningkatan kasus penyakit tidak menular di Kabupaten Klungkung. (Ad/Sta/Kab).

kabar Lainnya