Redaksi
Rabu, 6 Agustus 2025 12:31 WITA
.
2 menit membaca
KABARBALI.ID, GIANYAR – Dewan Pengurus Cabang Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (DPC IWAPI) Kabupaten Gianyar menggelar Sosialisasi Program Edukasi dan Literasi Keuangan untuk para guru tingkat SMP se-Kabupaten Gianyar,di Kori Maharani Villas, Rabu (6/8/2025).
Kegiatan ini mengusung tema “Investasi Cerdas, Masa Depan Gemilang” sebagai bentuk kontribusi IWAPI dalam meningkatkan pemahaman finansial kalangan pendidik.
Sebanyak 200 peserta hadir dalam kegiatan ini, terdiri dari 145 guru SMP, 10 guru SMA, serta anggota DPC IWAPI Gianyar dan DPD IWAPI Provinsi Bali. Para peserta mendapat materi dari narasumber terpercaya seperti OJK Provinsi Bali, Bursa Efek Indonesia Wilayah Bali, Bank Indonesia, dan Bank BPD Bali Cabang Gianyar.
Ketua DPC IWAPI Gianyar, Ni Made Warti, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen IWAPI dalam memperkuat peran guru sebagai agen perubahan, tidak hanya di bidang pendidikan tetapi juga dalam hal pengelolaan keuangan.
“Edukasi keuangan sangat penting, terutama di era saat ini. Kami ingin para pendidik tidak hanya cakap dalam mengajar, tetapi juga bijak dalam merencanakan keuangan dan investasi, demi masa depan yang lebih gemilang,” ujar Ni Made Warti.
Ia juga menekankan bahwa forum ini sekaligus menjadi ruang diskusi antar pendidik untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam mengelola keuangan secara sehat dan mandiri.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, I Wayan Mawa, yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi atas inisiatif IWAPI dalam membekali para pendidik dengan keterampilan finansial.
“Jika dalam pengelolaan keuangan itu tidak baik, maka akan terjadi tekanan-tekanan yang bisa memengaruhi kinerja. Karena itu, perlu keterampilan dalam mengelola uang,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa keterampilan pengelolaan keuangan yang baik tidak hanya bermanfaat dalam kehidupan pribadi para guru, tetapi juga berdampak langsung pada peningkatan profesionalisme dan produktivitas kerja mereka.
IWAPI Gianyar berharap kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membentuk guru-guru yang mandiri secara finansial, sekaligus menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat dalam membangun budaya literasi keuangan sejak dini. (Tut/Kab).
