DPRD Klungkung Apresiasi Festival Merambah Desa, Bangkitkan Ekonomi Lokal dan Budaya Pesisir

Anggota DPRD Klungkung I Made Sukma Sucita memukul Cengceng saat pembukaan festival, Rabu (6/8/2025).

KABARBALI.ID, KLUNGKUNG – Dukungan terhadap geliat ekonomi dan promosi potensi desa terus mendapat perhatian dari DPRD Klungkung. Hal ini terlihat dalam pelaksanaan Festival Surya Metu yang digelar di Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Rabu (6/8/2025).

Festival ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, namun juga menjadi wahana strategis untuk mengembangkan UMKM dan pariwisata berbasis masyarakat.

Festival dibuka secara resmi oleh Bupati Klungkung, I Made Satria, ditandai dengan pukulan cengceng dan pelepasan tukik ke laut sebagai simbol kelestarian lingkungan. Kegiatan ini juga dihadiri Anggota DPR RI Dapil Bali, I Nyoman Parta, serta Anggota Komisi I DPRD Klungkung, I Ketut Suksma Sucita, yang turut menyampaikan apresiasi dan harapannya atas pelaksanaan festival.

“Kami melihat adanya kesadaran kolektif masyarakat dalam menjaga lingkungan, seperti penanganan sampah di tingkat rumah tangga dan pekarangan. Ini adalah modal sosial yang luar biasa untuk membangun desa,” ungkap I Ketut Suksma Sucita.

Menurutnya, kegiatan festival seperti ini memberi dampak langsung dalam menghidupkan ekonomi desa, terutama dengan keterlibatan UMKM lokal yang diberi ruang untuk memamerkan dan menjual produk-produknya. Selain itu, festival juga berperan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat.

“Kita ingin tumbuhnya rasa memiliki terhadap desa. Kalau masyarakat sudah merasa memiliki, maka akan tumbuh semangat bersama membangun dari bawah,” imbuhnya.

Ia juga mendorong perhatian serius dari pemerintah pusat terhadap penunjang pariwisata Nusa Penida, terutama dalam hal perbaikan infrastruktur jalan, penyediaan air bersih, serta fasilitas umum di kawasan wisata. Hal ini dinilai sangat penting agar potensi pariwisata yang besar di Nusa Penida dapat berkembang lebih optimal dan berkelanjutan.

Sementara itu, Bendesa Dalem Setre Batununggul, I Dewa Ketut Anom Astika menjelaskan bahwa Festival Surya Metu tahun ini mengangkat tema “Anagatha Samastha”, yang berarti kemuliaan alam untuk masa depan. Tema tersebut menggambarkan filosofi hidup masyarakat pesisir yang bergantung pada laut, serta mengajak untuk menjaga warisan alam demi generasi mendatang.

“Festival ini merupakan perwujudan rasa syukur dan penghormatan terhadap alam. Selama empat hari, hingga 10 Agustus 2025, festival akan diisi dengan berbagai kegiatan seni budaya, edukasi lingkungan, serta pameran UMKM,” ujar Dewa Anom Astika. (Ad/Sta/Kab).

kabar Lainnya