

KLUNGKUNG, KABARBALI.ID – Kondisi memprihatinkan dialami SD Negeri Dawan Kaler, Kecamatan Dawan, Klungkung. Tiga ruang kelas di sekolah ini — yakni Kelas I, II, dan III — rusak berat setelah atapnya ambruk dan plafon runtuh akibat usia bangunan yang sudah tua.
Kondisi tersebut ditemukan langsung oleh Komisi III DPRD Klungkung saat melakukan observasi ke sejumlah sekolah di Kecamatan Dawan, Senin (3/11/2025). Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom.
Saat meninjau lokasi, AA Gde Anom mendapati genting-genting di tiga ruang kelas berjatuhan, menimbulkan lubang besar di atap hingga menyebabkan plafon ambruk.
Plt Kepala SD Negeri Dawan Kaler, I Ketut Gede Pasek, menjelaskan bahwa bangunan tersebut merupakan bangunan lama yang terakhir direhabilitasi sekitar 15 tahun lalu.
“Pada November 2024, reng baja ringan di ruang Kelas III putus. Sejak itu kami mulai khawatir, dan benar saja, setelah musim hujan datang plafon di tiga kelas runtuh,” ujarnya.
Beruntung, kejadian tersebut terjadi saat libur sekolah sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
“Jebol pertama saat libur Idul Fitri, dan jebol kedua ketika libur semesteran. Kami sangat bersyukur tidak ada siswa di dalam kelas,” katanya.
Akibat kerusakan itu, proses belajar mengajar menjadi tidak optimal. Siswa Kelas II terpaksa berbagi ruang dengan Kelas V, sedangkan Kelas III belajar di ruang UKS, dan Kelas IV menempati ruang perpustakaan.
“Semua kegiatan belajar terganggu. Kami sempat berpikir meminjam bale banjar, tapi khawatir anak-anak malah masuk angin,” jelas Pasek.
Pihak sekolah sudah mengajukan pembangunan gedung baru dua lantai dengan enam ruang kelas, namun Disdikpora Klungkung hanya menyanggupi rehabilitasi dengan pagu anggaran sekitar Rp400 juta.
“Apa pun bantuan yang diberikan pemerintah, kami terima dengan syukur,” tegasnya.
Ketua DPRD Klungkung AA Gde Anom memastikan, rehabilitasi tiga ruang kelas SD Negeri Dawan Kaler akan dilaksanakan pada tahun 2026 dengan nilai anggaran sekitar Rp400 juta.
“Itu proyek penunjukan langsung (PL), jadi bisa dipercepat prosesnya. Kalau bisa, Maret 2026 sudah mulai dikerjakan,” tandasnya.
Ia menegaskan bahwa DPRD akan terus melakukan pengawasan dan dorongan kepada Pemkab Klungkung agar fasilitas pendidikan dasar mendapat perhatian serius. (Sta/Kab).