

BADUNG, KABARBALI.ID – Pemerintah Kabupaten Badung kembali menyalurkan bantuan sosial Hari Raya Galungan dan Kuningan berupa uang tunai Rp 2 juta kepada masyarakat Hindu berpenghasilan maksimal Rp 5 juta per bulan. Bantuan tahap kedua ini menyasar 83.768 KK, sebagai upaya menjaga daya beli dan meredam dampak kenaikan harga menjelang hari raya.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di dua lokasi, yakni Lapangan Monumen Pahlawan I Gusti Ngurah Rai, Carangsari Petang, dan Wantilan Obyek Wisata Sangeh, Abiansemal, Senin (10/11). Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa turun langsung didampingi Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta serta jajaran terkait.
“Ini bukan tunjangan hari raya. Ini stimulus ekonomi agar daya beli masyarakat tetap terjaga,” tegas Adi Arnawa. Ia menambahkan, pemerintah wajib hadir menjelang momentum keagamaan untuk memastikan krama dapat merayakan Galungan–Kuningan dengan layak tanpa terbebani kenaikan harga.
Bansos Galungan ini merupakan bagian dari program strategis Sapta Kriya AdiCipta, terutama Kriya Jagadhita, yang fokus pada peningkatan kesejahteraan sosial. Kebijakan ini juga menjadi implementasi UU 11/2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
Tahap kedua penyaluran mencakup:
Sebelumnya, bantuan tahap pertama telah disalurkan pada April 2025 kepada sekitar 90 ribu KK.
Kepala Dinas Sosial Badung AA Ngurah Raka Sukaeling menyebut peningkatan harga kebutuhan pokok menjelang hari raya membuat pemerintah harus bergerak cepat. “Pemerintah wajib hadir memberikan perlindungan sosial, terutama ketika daya beli masyarakat tertekan,” ujarnya.
Penyerahan bantuan juga dihadiri anggota DPRD Badung, Forkopimda, OPD terkait, perbekel, camat, hingga ribuan penerima manfaat di masing-masing kecamatan. (Rls/Kab).