
KLUNGKUNG, KABARBALI.ID – Sebuah bangunan suci berupa Pelinggih Meru Tumpang Lima di Pura Penataran Paibon Pande Meranggi, yang terletak di Dusun Beneng, Desa Getakan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, hangus terbakar pada Senin (1/9/2025).
Kebakaran diduga dipicu oleh percikan api dari aktivitas pembakaran lahan sawah di sekitar kawasan pura yang kemudian menyambar atap ijuk meru.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Klungkung, I Dewa Putu Suwarbawa, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga pada pukul 16.55 WITA.
“Laporan pertama kami terima sekitar pukul 16.55 WITA. Tim langsung bergerak cepat ke lokasi dan tiba beberapa menit kemudian. Api sudah membesar saat kami tiba, tetapi berkat respons cepat petugas, api berhasil kami padamkan sekitar pukul 18.05 WITA,” jelas Suwarbawa kepada KabarBali.id, Senin malam.
Untuk memadamkan api, pihak Damkar Klungkung mengerahkan tiga unit armada dari Mako Induk. Proses pemadaman sempat terkendala tiupan angin kencang yang membuat api cepat menyebar.
“Tiupan angin cukup kencang sore itu, sehingga api dengan cepat membesar. Untungnya lokasi pura tidak berdekatan langsung dengan permukiman warga, jadi tidak sampai merembet ke bangunan lain,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan bahwa fokus utama pemadaman adalah mengantisipasi penyebaran api ke pelinggih lainnya di area pura.
Setelah api berhasil dijinakkan, proses pendinginan dilanjutkan hingga pukul 18.10 WITA untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerusakan pada pelinggih Meru Tumpang Lima cukup parah.
“Kerugian kami perkirakan mencapai ratusan juta rupiah, mengingat struktur dan bahan bangunan suci tersebut. Ini tentu sangat disayangkan karena meru merupakan simbol penting dalam struktur pura,” ujarnya.
Suwarbawa juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan bertanggung jawab dalam melakukan aktivitas pembakaran, khususnya saat kondisi cuaca sedang berangin.
“Kami mohon masyarakat tidak melakukan pembakaran sembarangan. Percikan api sekecil apapun bisa memicu bencana besar. Kalau ada hal-hal mencurigakan, segera laporkan ke petugas,” pungkasnya.
Proses pemadaman ini juga dibantu oleh unsur Satpol PP Klungkung dan masyarakat sekitar yang turut sigap membantu proses evakuasi dan pengamanan lokasi. (Sta/Kab).