

KLUNGKUNG, KABARBALI.ID – Pemerintah Kabupaten Klungkung terus memprioritaskan pemenuhan kebutuhan dasar air bersih, khususnya di wilayah Nusa Penida yang selama ini menghadapi keterbatasan layanan. Dua desa yang masih belum terlayani secara penuh—Desa Tanglad dan Desa Pejukutan—ditargetkan rampung 100% dalam dua tahun.
Bupati Klungkung I Made Satria memastikan bahwa pemerintah telah mengambil langkah konkret dalam memenuhi janji kepada masyarakat di kepulauan.
“Tahun 2025 ini sudah diupayakan. Saat ini sedang pemasangan sambungan rumah di Desa Tanglad, dan sedang berproses sampai tuntas. Tanggal 5 kami turun meninjau air bersih dari PDAM,” kata Bupati Satria didampingi Wabup Tjokorda Gde Surya Putra, Rabu (3/12/2025).
Untuk Desa Pejukutan, penyelesaiannya dijadwalkan pada tahun 2026, dengan cakupan sambungan lebih besar dibanding Tanglad, karena wilayah lebih luas.
“Intinya, dalam dua tahun air bersih di Nusa Penida tuntas terlayani,” tegasnya.
Bupati Satria tak menampik masih banyak keluhan warga yang sudah mendapat sambungan, namun air kerap mati bergilir.
Menurutnya, terdapat dua penyebab utama:
“Bulan November kemarin angka berkurangnya di 37%, ini sudah di atas ambang batas maksimum. Seharusnya maksimal 20%. Ini akan kami atasi segera,” ujarnya.
Menurutnya, air bukan kurang, tetapi banyak terbuang sia-sia karena kebocoran besar di jaringan pipa.
Bupati juga mengungkap adanya tindakan pencurian air.
“Ada warga yang membobok pipa induk dan dialirkan ke rumahnya, bahkan ada yang saya dengar menjual air itu. Ini sangat merugikan karena tanpa izin PDAM,” tegasnya.
Untuk solusi jangka panjang, Pemkab Klungkung menyiapkan regenerasi total SPAM melalui skema KPBU (Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha).
“Kami mencoba dengan KPBU bersama investor agar ke depan tidak ada keluhan signifikan,” jelas Satria.
Tidak hanya Nusa Penida, wilayah Klungkung daratan juga menghadapi persoalan serupa.
“Bahkan di rumah saya di Kemoning, lantai dua tidak ada air kecuali tengah malam. Jam padat tidak bisa naik,” ungkap Bupati.
Revitalisasi total sistem perpipaan induk di Klungkung daratan sudah masuk perencanaan pemerintah daerah.
Direktur Perumda Air Minum Panca Mahottama Klungkung, I Nyoman Renin Suyasa, mengungkap bahwa pembangunan jaringan air bersih di Tanglad sudah berjalan tahun 2025.
“Uji debit di Reservoar 6 menghasilkan pasokan 13 liter per detik. Cukup untuk melayani dua desa yang selama ini belum terjangkau,” ujar Renin.
Uji coba dilakukan bersama Dinas PUPR Klungkung, UPT PAM Provinsi Bali, dan OP BWS Bali–Penida.
Jaringan pipa akan dibangun sepanjang 6 kilometer, menghubungkan Reservoar 3 Batukandik hingga Reservoar 6 Tanglad. Sosialisasi masyarakat sudah dimulai sejak April 2025. (Sta/Kab).