
KABARBALI.ID KLUNGKUNG – Tahun 2025 ini akan menjadi tahun yang akan dilaksanakan berbagai kejuaraan olahraga di Kabupaten Klungkung. salah satunya adalah woodball yang memiliki signifikansi tinggi di Klungkung, karena pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2025 cabang olahraga woodball akan dipertandingkan.
Untuk itu, Asosiasi woodball Kabupaten Klungkung mempersiapkan dengan matang, melalui Kejuaraan olahraga (Kejora) woodball se kabupaten Klungkung tahun 2025, yang digelar selama tiga hari di lapangan Swecapura di Gelgel Klungkung. (6-8 Maret 2025).
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional (KONI) Klungkung, Anak Agung Gde Anom yang membuka Kejora Woodball ini mengatakan, KONI memiliki komitmen untuk mendukung dan memajukan olahraga di Kabupaten Klungkung.
“Untuk menggenjot prestasi selain pelatihan, kejuaraan-kejuaraan seperti ini wajib dilaksanakan utamanya untuk atlet kita di Klungkung untuk mencapai kemampuan serta peningkatan prestasinya ke depan ke tingkat dan level lebih tinggi,” kata Anak Agung Gde Anom, Kamis (6/3/2025).
Menurutnya prestasi Woodball pada Porprov sebelumnya yang mendapat medali emas agar dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi jumlah perolehan medalinya.
“Karena saat ini tempat dan fasilitas olahraga lapangan Swecapura untuk sementara dipergunakan sepenuhnya untuk cabor yang akan berlaga, baik di Porprov maupun Porjar sehingga sementara lapangan ditutup untuk umum,” pungkasnya.
Dijelaskan, untuk meraih prestasi pemetaan atlet wajib dilakukan semua cabor, termasuk woodball, sehingga prestasi bisa diraih di berbagai ajang.
Sementara, Ketua Indonesia Woodball Association (IWbA) Klungkung, I Nyoman Susila Arnawa mengatakan prestasi yg sudah diraih medali adalah satu emas pada Porprov Bali 2022, selain itu ada 1 atlet dapat medali emas di event Jateng open.
“Pertandingan tiga hari ini untuk ajang penjaringan bibit, pembinaan dan pengembangan atlet khususnya woodball di Klungkung, serta ajang motivasi untuk rajin berlatih dan mengembangkan diri,” katanya.
Dikatakan Kejora ini juga sebagai ajang evaluasi seleksi atlet dalam menghadapi Porjar Bali 2025, dan Porprov Bali 2025.
Selain itu, berbagai langkah strategis disusun, mulai pemetaan atlet, penyiapan program latihan dan recovery, hingga penentuan target di Porprov nanti.
Sementara Ketua Panitia penyelenggaraan, I Wayan Sudarma menyebut ada 146 atlet yang akan ikut bertanding. Yang terdiri dari tingkat SD 60 peserta, SMP 55 Peserta dan SMA/SMK 31 peserta.
Selain itu ada peserta umum dengan kategori senior 16 orang, SMP Senior 12 dan SMA Senior 25 dengan total peserta umum sebanyak 53 peserta. (Sta/Kab).