Ketika Isak Tangis Selimuti Tradisi Pelepasan Siswa Oleh Orang Tua ke Sekolah, di SMAN 2 Semarapura

Keharuan siswa baru dan orang tua mereka saat dilepas dengan menyuapi makan di lapangan sekolah SMAN 2 Semarapura, Klungkung, Jumat (19/7/2024)

Klungkung – kabarbali.id  – Isak haru tangis siswa dan bahkan orang tuanya saat tradisi pelepasan ke jenjang pendidikan SMA. Yang digelar di SMAN 2 Semarapura, Klungkung, Bali.

Tampak orang tua  (ortu) siswa baru langsung memeluk anak-anak mereka. Sambil menyuapi makan yang memang disarankan dari pihak sekolah. Ada juga siswa yang menangis lantaran orang tuanya tidak hadir karena harus bekerja.

Mereka yang orang tuanya tidak hadir langsung dihampir oleh guru-guru untuk diberikan suapan nasi yang juga disiapkan guru, untuk siswa yang ortunya tidak hadir.

“Katanya bapak kesini tapi belum datang,” ujar salah satu pelajar yang menangis saat proses berlangsung, di lapangan sekolah setempat, Jumat (18/7/2024).

Sementara siswa lain, Dewa Ketut mengaku orang tuanya tidak hadir karena sedang bekerja dan tidak dapat ijin libur. “Ajik dan ibu bekerja, tidak apa-apa,” katanya sambil disuapi salah seorang guru.

Kepala SMAN 2 Semarapura I Wayan Janiarta mengatakan penerimaan siswa baru dilakukan dengan penanaman karakter etika sopan santun sejak awal.

“Kami gugah anak-anak, mengundang orang tuanya untuk hadir melepas tanda kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Menyuapi makannya langsung juga, ini baru kali pertama dilaksanakan,” jelas Janiarta.

Tahun ajaran 2024/2025 ini, SMAN 2 Semarapura menerima 360 siswa yang terbagi menjadi 10 kelas.  (sta/kab).

kabar Lainnya