

KABARBALI.ID, KLUNGKUNG – Remaja asal Desa Negari, Banjarangkan, Klungkung, Niluh Putu Carla Greycia Meytria Kencana, yang akrab disapa Caca, akan menjadi wakil Indonesia dalam ajang Miss Teen Tourism 2025 yang digelar di Filipina, 30 Juli–9 Agustus 2025.
Menjelang keberangkatannya, Caca bertemu Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom dan Bupati Klungkung I Made Satria, Selasa (29/7), untuk memohon doa restu sekaligus dukungan sebagai putri daerah yang membawa nama bangsa di pentas internasional.
Caca, kelahiran 12 Mei 2008, sebelumnya telah meraih gelar Miss Teen Tourism Indonesia 2025/Ning Ayu 2025, yang mengantarkannya mewakili Tanah Air di ajang internasional.
Dalam audiensi yang berlangsung di ruang kerja Ketua DPRD, turut hadir Sekda Klungkung Anak Agung Lesmana, yang menyambut hangat dan menyatakan dukungannya.
“Buktikan bahwa Caca memang pantas mewakili Indonesia. Bawa harum nama bangsa, terutama Bali dan Kabupaten Klungkung,” ujar Gung Anom, penuh semangat.
Senada dengan itu, Bupati Satria juga mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi generasi muda Klungkung. Ia berharap keberhasilan Caca menjadi motivasi bagi remaja lainnya untuk terus berkarya dan berani tampil di panggung dunia.
Kepada awak media, Caca menyampaikan rasa syukur dan bahagianya bisa mewakili Indonesia dalam ajang Miss Teen Tourism 2025.
“Saya sudah melakukan berbagai persiapan, mulai dari press conference keberangkatan, sesi pemotretan, penyiapan gaun dan outfit untuk karantina, hingga national costume dan speech,” terang gadis yang dibina oleh Yayasan Putra Pariwisata Indonesia ini.
Yayasan tersebut menjadi wadah utama pengembangan bakat dan talenta Caca dalam dunia pageant, yang selama ini aktif mendampingi proses kreatif dan persiapan menuju ajang internasional.
Ketua DPRD Gung Anom juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mendukung tumbuhnya generasi muda kreatif di berbagai bidang.
“Banyak potensi anak muda Klungkung, dari seni tabuh, tari hingga kontes talenta. Pemerintah harus hadir memberi dukungan, baik dalam bentuk dana, fasilitas, maupun arah pembinaan sejak dini di sektor pendidikan,” pungkasnya. (Ad/Sta/Kab).