
KABARBALI.ID, KLUNGKUNG – Dinas Kebudayaan Kabupaten Klungkung terus berkomitmen mendukung pelestarian seni dan budaya lokal melalui penyelenggaraan Workshop dan Pementasan Seni Tahun 2025.
Kegiatan yang diikuti oleh 10 sanggar seni dari empat kecamatan di Klungkung dan digelar secara bertahap mulai Mei hingga September 2025.
Kadisbud Klungkung, I Ketut Suadnyana, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi ruang inovasi bagi seniman muda sekaligus bentuk nyata pelindungan dan pengembangan budaya Bali.
“Workshop dan pementasan seni ini bertujuan memberikan ruang kepada seniman dan budayawan Klungkung untuk berinovasi dan berkreasi dalam rangka melestarikan seni dan budaya Bali,” kata Suadnyana, Rabu (28/5/2025).
Ditambahkan, program ini sejalan dengan visi-misi Bupati Klungkung terpilih periode 2025–2030, yakni memajukan kebudayaan Bali melalui peningkatan pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan nilai-nilai adat, agama, tradisi, seni, dan budaya Krama Bali.
Pelaksanaan workshop terbagi dalam lima tahap sesuai bulan pelaksanaan, dengan rincian sebagai berikut :
Mei 2025
Sanggar Komunitas Pulau Cerita (Desa Lembongan) : Workshop Cipta Tari Kreasi Inovatif
Sanggar Baswaram (Semarapura Tengah): Workshop Repertoar Gamelan Bebonangan Tangkas Klungkung
Juni 2025
Sanggar Semaranada (Desa Kemoning): Workshop Teknik Kekilitan Ceng-ceng pada Baleganjur
Sanggar Dharmawangsa (Desa Paksebali): Workshop Teknik Anta Wacana dalam Pewayangan Bali
Juli 2025
Sanggar Kapan (Desa Kusamba): Workshop Tari Dasar Putri
Sanggar Eximo Creative Dances Class (Semarapura Kangin): Workshop Permainan Tradisional
Agustus 2025
Sanggar Citta Sandhi Lango (Dusun Koripan Tengah, Banjarangkan): Workshop Gerak Dasar Tari Putra
Sanggar Pangus (Desa Tihingan): Workshop Fire Dance dengan Pola Gerak Tari Bali
September 2025
Sanggar Smara Dwija (Desa Tegak): Workshop Pelestarian Keris Bali
Sanggar Celang Desa (Nyalian): Workshop Pakem Teknik Tari Rangda
“Ini adalah kekayaan khas masing-masing desa di Klungkung, dengan kegiatan workshop dengan menghirkan kalangan pelajar SMA dan SMK tentu menjadi modal pengetahuan kuat tentang budaya sendiri khususnya di Klungkung,” ucap pejabat asal Antiga, Karangasem ini.
Setelah menyelesaikan sesi pelatihan, masing-masing sanggar akan menampilkan pementasan seni secara utuh yang menjadi hasil dari proses kreatif dalam workshop. Pementasan ini juga terbuka untuk publik sebagai bentuk apresiasi terhadap karya seni lokal. (Sta/Kab).