Klungkung Heritage Festival 2025, Ida Dalem Semaraputra Naik Kereta Kencana Dikawal Rudat 

Festival bertajuk ‘Abhiseka Ratu Commemorate’ ini digelar selama dua hari, 10–11 Oktober 2025 di Depan Monumen Ida Dewa Agung Jambe dan di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe

KLUNGKUNG, KABARBALI.ID – Pembukaan Klungkung Heritage Festival 2025 berlangsung meriah dan sarat makna sejarah, menelusuri jejak kejayaan Kerajaan Klungkung yang menjadi pusat lahirnya peradaban Bali. Acara dibuka secara resmi di depan Monumen Ida Dewa Agung Jambe, Jumat (10/10/2025).

Festival ini mengusung tema “Jejak Warisan Kejayaan Kerajaan Klungkung: Nafas Budaya, Semangat, dan Perjuangan Leluhur” yang menampilkan kekayaan budaya Klungkung sebagai simbol peradaban dan pusat kebudayaan Bali.

Festival Bernuansa Sejarah dan Pelestarian Budaya

Klungkung Heritage Festival menjadi momentum penting bagi Kabupaten Klungkung, tidak hanya sebagai ajang promosi pariwisata, tetapi juga wujud nyata pelestarian tradisi dan identitas daerah.

Dalam sambutan Bupati Klungkung I Made Satria yang dibacakan oleh Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra, disebutkan bahwa pelaksanaan festival ini bertepatan dengan Peringatan Abhiseka Ida Dalem Semaraputra, tokoh besar yang memiliki kontribusi penting dalam sejarah Klungkung.

“Klungkung adalah tanah yang sarat dengan nilai sejarah dan kebesaran budaya. Melalui festival ini, kita menghadirkan kembali napas perjuangan leluhur dan menambah daya tarik wisata Semarapura City Tour yang mencakup Kertha Gosa, Monumen Puputan Klungkung, Puri Agung Klungkung, dan Desa Wisata Kamasan,” ujar Wabup Surya Putra.

Menurutnya, festival ini menjadi simbol kebangkitan kembali kejayaan Klungkung sebagai poros budaya Bali, terlebih menjelang pembangunan Pusat Kebudayaan Bali di Kabupaten Klungkung.

Rangkaian Acara: Dari Parade Kerajaan hingga Pameran Ekraf

Festival bertajuk “Abhiseka Ratu Commemorate” ini digelar selama dua hari, 10–11 Oktober 2025, berlokasi di area Monumen Ida Dewa Agung Jambe dan Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe.

Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, Ni Made Sulistiawati, mengatakan bahwa festival dirancang untuk menonjolkan keunikan Kerajaan Gelgel sebagai cikal bakal kerajaan-kerajaan di Bali pada abad ke-14.

“Festival ini menjadi ajang untuk mengenalkan kembali sejarah dan budaya Kerajaan Klungkung kepada generasi muda sekaligus memperkuat identitas pariwisata berbasis budaya,” jelas Sulistiawati.

Acara diawali dengan penampilan marching band anak-anak TK, dilanjutkan dengan kirab bendera Merah Putih, Lambang Kabupaten Klungkung, dan Lambang Kerajaan Klungkung.

Dalam momen tersebut, juga dilakukan peluncuran program Perlindungan Pekerja Rentan Pemkab Klungkung serta pemotongan tumpeng Abhiseka Ratu Ida Dalem Smaraputra.

Usai seremoni, pengunjung disuguhkan pawai budaya menampilkan parade busana kerajaan, rejang rentet, gebogan dulang selaka, baris pertiwa, hingga fragmentari yang mengisahkan perjuangan leluhur Klungkung.

Pada malam hari, festival semakin semarak dengan hiburan musik ekonomi kreatif (ekraf) menampilkan band-band lokal Klungkung.

Selain itu, digelar pameran ekraf dan keris di Museum Klungkung, serta talkshow budaya, termasuk atraksi parade barong ngelawang yang menjadi ikon wisata spiritual khas Klungkung.

Dihadiri Tokoh-Tokoh dan Raja se-Bali

Hadir dalam pembukaan Klungkung Heritage Festival 2025, Ida Dalem Semaraputra beserta istri, para raja se-Bali, anggota DPD RI Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna, Danrem 163 Wira Satya, Forkopimda Klungkung, Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra, Ny. Eva Satria, Ny. Kusuma Surya Putra, dan tamu undangan lainnya.

Acara ditutup dengan seruan bersama: “Salam Mahottama”, sebagai simbol semangat kebesaran dan kemuliaan warisan budaya Klungkung. (Sta/Kab).

kabar Lainnya