

KLUNGKUNG, KABARBALI.ID – Pemerintah Kabupaten Klungkung akan menggelar Klungkung Heritage Festival pada 10–11 November 2025.
Festival ini menghadirkan beragam atraksi budaya, pameran ekonomi kreatif (ekraf), hingga parade seni yang mengangkat kejayaan pusat kerajaan Bali di masa lalu.
Kadis Pariwisata Klungkung, Made Sulistiawati, Selasa (7/10/2025) menjelaskan, festival ini menjadi momentum penting untuk mengingat kembali peran Klungkung sebagai pusat kerajaan di Bali.
“Festival ini bukan sekadar hiburan, tapi upaya membangkitkan memori kolektif masyarakat tentang kejayaan kerajaan Gelgel dan Kamasan, sekaligus memperkenalkan potensi ekraf khas Klungkung,” ujarnya.
Parade Budaya Kerajaan Gelgel
Salah satu kegiatan utama adalah parade budaya kerajaan Gelgel yang menampilkan pakaian adat kerajaan di Bali. Parade ini juga menonjolkan produk khas Kamasan dan Gelgel, termasuk gebogan dulang slaka sebagai ikon Klungkung di tengah maraknya dulang berbahan fiber.
Tak hanya itu, parade juga akan menghadirkan uperengga lontek dan tedung—produk ekraf Klungkung yang diharapkan menjadi ciri khas daerah.
“Parade ini akan jadi daya tarik wisatawan karena menghadirkan harmoni budaya dan religi, seperti oncer ganda, baris pertiwa Gelgel, rudar kampung Gelgel, hingga tabuh bale ganjur,” tambah Sulistiawati.
Ekraf, Pameran, dan Musik Lokal
Selain parade, akan ada hiburan musik ekraf dengan menghadirkan band-band lokal Klungkung di malam hari.
Kegiatan lainnya yakni pameran ekraf dan keris di Museum Klungkung, serta talkshow budaya. Parade barong ngelawang juga ditampilkan sebagai salah satu atraksi wisata khas Klungkung.
Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro, Dinas Koperasi dan UKM Klungkung, Tjokorda Istri Agung Wiradnyani, menyebutkan jumlah peserta pameran ekraf mencapai 10 pelaku dengan produk khas Klungkung, seperti genta, bokor, dan slaka. Untuk kuliner, ada 31 peserta yang dikurasi langsung dengan fokus pada makanan tradisional.
“Kami tidak membuka pendaftaran umum, tetapi melakukan kurasi agar kuliner yang tampil benar-benar merepresentasikan kekayaan kuliner tradisional Klungkung,” jelasnya.
Dikaitkan dengan City Tour
Pemerintah juga mengundang biro perjalanan wisata untuk ikut serta. Harapannya, paket wisata seperti Semarapura City Tour yang meliputi kunjungan ke Kerta Gosa bisa terintegrasi dengan festival ini.
Festival semakin lengkap dengan adanya kegiatan perayaan Abiseka Ida Dalem Semaraputra, yang memperkuat nilai historis dan religius Klungkung sebagai pusat peradaban Bali. (Sta/Kab).