

KLUNGKUNG, KABARBALI.ID – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Klungkung menghadapi tantangan serius.
Dari seluruh kabupaten di Bali, Klungkung tercatat sebagai daerah dengan jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG paling sedikit, yakni hanya dua unit yang beroperasi yakni di Desa Selat, Kecamatan Klungkung dan Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida.
Namun, salah satu dapur di Desa Selat kini ditutup sementara karena sedang menjalani renovasi.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung, I Ketut Sujana, membenarkan bahwa penutupan sementara dapur MBG di Selat menyebabkan layanan makanan bergizi untuk ribuan siswa terhenti.
“Sampai proses rehab selesai, dapur MBG di Selat tutup, sehingga belum bisa melayani program MBG untuk sementara waktu,” jelas Sujana, Rabu (15/10/2025).
Dapur MBG Desa Selat selama ini melayani 21 sekolah, mulai dari jenjang TK hingga SMA, termasuk SMA Negeri 2 Semarapura. Kapasitas maksimal satu dapur MBG mampu menjangkau sekitar 3.500 siswa. Akibat renovasi, ribuan siswa di wilayah pelayanan tersebut tidak dapat menerima makanan bergizi gratis untuk sementara waktu.
Sujana mengungkapkan, pemerintah daerah telah mengajukan pembangunan dapur MBG baru di sejumlah titik untuk memperluas jangkauan program. Salah satunya di Desa Tanglad, Nusa Penida, yang kini masih dalam proses pemenuhan syarat teknis.
“Ada berbagai persyaratan yang harus dipenuhi, seperti ketersediaan lahan minimal 10 are dan bangunan pendukung,” ujarnya.
Sementara itu, di Kecamatan Banjarangkan, dapur MBG Desa Tusan masih dalam tahap pembangunan, dan di Kecamatan Dawan, dapur MBG yang berlokasi di Dusun Karangdadi, Desa Kusamba, juga masih dalam proses konstruksi.
“Jadi operasional program MBG di beberapa wilayah masih menunggu penyelesaian pembangunan infrastruktur dapur,” kata Sujana.
Untuk melayani seluruh siswa penerima program MBG di Kabupaten Klungkung, dibutuhkan setidaknya 12 dapur. Rinciannya, tiga dapur di Kecamatan Klungkung, dua di Banjarangkan, tiga di Dawan, dan tiga di Nusa Penida.
Pemerintah daerah saat ini tengah berupaya mempercepat pembangunan dapur MBG di berbagai lokasi agar program dapat berjalan optimal di seluruh wilayah.
“Kami berkomitmen agar layanan makanan bergizi gratis bisa menjangkau semua siswa di Klungkung,” tutup Sujana. (Sta/Kab).
Makan Bergizi Gratis Ujicoba 10 Hari di Klungkung, Baru 968 Anak Kebagian