Kontroversi Mr. Terimakasih ! Sergei Domogatskii Dilaporkan 12 WNA, Kasusnya Kian Rumit

Sergei Domogatskii di Bali, Selebgram Rusia “Mr. Terimakasih” dalam postingan di Instragramnya. (foto : capture IG).

DENPASAR, KABARBALI.ID – Nama Sergei Domogatskii, selebgram asal Rusia yang terkenal dengan sebutan Mr. Terimakasih karena aksi sosialnya berbagi uang di Bali, kini terseret dalam pusaran hukum serius.

Pria yang sempat dipuja karena kemurahan hatinya ini kini justru dilaporkan oleh 12 Warga Negara Asing (WNA) atas dugaan penipuan investasi, penghinaan, hingga kekerasan.

Kasus ini mencuat setelah Sergei mengunggah postingan kontroversial di akun Instagram-nya yang menandai langsung Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya. Dalam unggahan itu, Sergei menuding adanya pihak yang mengumpulkan dana hingga USD 30.000 (sekitar Rp500 juta) untuk “menjebloskannya” ke penjara.

Namun, alih-alih mendapat dukungan, unggahan itu justru membuka babak baru dalam kasusnya.

Kini, Sergei berstatus terlapor di Polda Bali atas 12 laporan berbeda yang sebagian besar berkaitan dengan dugaan penipuan investasi bernilai puluhan miliar rupiah.

Polda Bali telah menerima sebanyak 12 laporan yang berbeda dari 12 WNA,” jelas Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy, Rabu (23/10/2025).

“Laporan-laporan tersebut terkait penipuan investasi, penghinaan melalui media sosial, dan beberapa laporan lain yang masih dalam tahap penyelidikan,” tambahnya.

Kasus ini kian menarik perhatian publik karena kontras dengan citra Sergei di media sosial — sosok dermawan yang sering membagikan uang tunai kepada warga di Bali sambil mengucap “terimakasih”.

Dari Dermawan Jadi Terlapor

Sergei, yang datang ke Bali beberapa tahun lalu, dikenal luas karena aktivitas sosialnya.
Ia belajar bahasa Indonesia secara otodidak dan sering menyapa warga dengan ucapan “terimakasih”, hingga julukan Mr. Terimakasih melekat padanya.

Dalam berbagai unggahannya, Sergei sering menulis kisah masa lalunya yang penuh perjuangan:
mulai dari mencuci mobil di usia 12 tahun, membangun bisnis kosmetik di usia 17 tahun, hingga menjadi developer properti sukses di usia 28 tahun dengan kekayaan mencapai USD 1 juta.

“Saya membantu orang miskin karena saya sendiri juga pernah miskin,” tulis Sergei dalam salah satu unggahan viralnya.

Namun kini, kisah inspiratif itu berbalik arah.
Ia disebut-sebut menipu sejumlah investor internasional melalui dua perusahaan yang juga turut dilaporkan: PT RH dan PT BDG.
Penyidik Polda Bali membagi kasus ini menjadi dua tahap — enam laporan sudah ditindaklanjuti oleh subdit terkait, sementara enam lainnya masih diselidiki.

Publik kini menanti bagaimana kelanjutan kasus Mr. Terimakasih, sosok yang semula dianggap pahlawan kemanusiaan, kini menjadi pusat sorotan hukum internasional di Bali. (Red/Kab).

simak berita kasus wisatawan di Bali

kabar Lainnya