
KABARBALI.ID, UBUD – Seniman muda asal Ubud, Gianyar, Bagus Ari Maruta, kembali menyapa publik seni lewat pameran tunggal bertajuk “The Unseen Thread: Menelusuri Roh, Mitos, dan Ingatan”. Pameran ini digelar di ruang seni Bumi Kinar, Ubud, dan dibuka secara resmi pada Minggu, 24 Agustus 2025 pukul 16.00 Wita.
Acara pembukaan akan dikemas istimewa dengan pertunjukan monolog dari Gek Weda, seniman teater sekaligus istri dari Bagus Ari Maruta. Kolaborasi antara seni rupa dan seni pertunjukan ini diharapkan mampu memberikan pengalaman artistik yang reflektif dan menyentuh batin.
“The Unseen Thread adalah perjalanan artistik yang mencoba menyingkap lapisan ingatan dan spiritualitas dalam keseharian kita, menghadirkan dialog antara dunia kasat mata dan yang gaib,” ungkap Bagus Ari Maruta saat ditemui usai sesi pers, Jumat (22/8).
Melalui karya-karyanya, Bagus mengeksplorasi batas antara sekala (dunia nyata) dan niskala (dunia gaib), merangkai unsur mitologi, spiritualitas, dan ingatan kolektif menjadi instalasi visual yang hangat dan penuh nuansa mistis.
Pameran ini dikurasi oleh Gustra Adnyana dan didukung oleh Bumi Kinar, Studio Nutur, Junglegold Bali, serta Senidibali. Selama berlangsung hingga 22 November 2025, pameran ini dibuka untuk umum dan gratis setiap hari.
“Lewat karya ini, saya ingin mengajak pengunjung menyusuri benang-benang tak kasat mata yang menghubungkan kita dengan leluhur, roh, dan alam sekitar,” tambah Bagus.
Pameran ini tidak hanya ditujukan untuk pecinta seni, tetapi juga terbuka bagi pelajar, peneliti, generasi muda, hingga wisatawan yang ingin memahami Bali lebih dalam, tak sekadar sebagai destinasi wisata. (Tut/Kab).