Pasca Insiden Penusukan, Pasar Malam di Nusa Penida Ditutup Demi Jaga Citra Pariwisata

Pemerintah Kabupaten Klungkung melalui Satpol PP dan Damkar resmi menutup kegiatan pasar malam di Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida.

KABARBALI.ID, KLUNGKUNG – Pemerintah Kabupaten Klungkung melalui Satpol PP dan Damkar resmi menutup kegiatan pasar malam di Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida. Keputusan ini diambil menyusul insiden penusukan yang terjadi di lokasi acara pada Senin malam (5/5/2025), dan dinilai membahayakan ketertiban serta merusak citra Nusa Penida sebagai destinasi wisata internasional.

“Pasar malam di Nusa Penida telah ditutup. Pihak penyelenggara tidak mampu menjaga keamanan dan ketertiban,” Kata Kasatpol PP dan Damkar Klungkung, I Dewa Putu Suarbawa, Rabu (7/5/2025).

Berlangsung Sejak 17 April, Ditutup Sebelum Jadwal Selesai

Pasar malam yang berlokasi di Lapangan Umum Sampalan ini sejatinya telah berlangsung sejak 17 April 2025 dan direncanakan berakhir 11 Mei 2025. Namun akibat peristiwa kekerasan yang terjadi antar sesama pemilik stan, maka kegiatan dihentikan lebih awal demi menjaga kenyamanan masyarakat dan wisatawan.

“Penutupan ini kami koordinasikan dengan Camat Nusa Penida, Pecalang, TNI-Polri, dan unsur pengamanan lainnya. Ini bentuk tindakan tegas demi menjaga nama baik Nusa Penida,” lanjut Suarbawa.

Insiden Penusukan Bukan Libatkan Pengunjung, Tapi Antar Penyelenggara

Dewa Suarbawa juga menekankan bahwa kejadian penusukan yang terjadi sekitar pukul 19.00 WITA tersebut tidak melibatkan pengunjung, melainkan antarpelaku usaha di dalam pasar malam.

“Masyarakat dan pengunjung sebenarnya dalam kondisi aman. Justru insiden ini berasal dari keributan antar pemilik stan dan kini sudah ditangani pihak Polsek Nusa Penida,” jelasnya.

Kejadian ini sempat viral di media sosial dan menjadi perhatian luas karena menyangkut keamanan umum di tengah keramaian. Dengan maraknya promosi pariwisata Nusa Penida, Pemerintah Kabupaten Klungkung pun mengambil langkah cepat untuk mencegah dampak negatif terhadap persepsi wisatawan. (Sta/Kab).

kabar Lainnya