Pelanggaran Izin Marak, DPRD Klungkung Soroti Lemahnya Pengawasan di Nusa Penida

Anggota DPRD Klungkung I Nengah Mudiana

KABARBALI.ID, KLUNGKUNG – Maraknya pembangunan yang diduga melanggar ketentuan sempadan tebing dan sempadan pantai di wilayah Nusa Penida menjadi sorotan tajam kalangan legislatif. Dalam sepekan terakhir, Pemkab Klungkung telah menghentikan beberapa proyek yang tidak memiliki izin lengkap maupun menyalahi aturan tata ruang.

Salah satunya terjadi di tebing Pantai Diamond, Desa Pejukutan, serta pembangunan vila mewah di Desa Ped yang berdiri hanya beberapa meter dari garis pantai. Kedua proyek ini dihentikan sementara oleh tim gabungan lintas instansi setelah mendapat laporan warga.

Menanggapi hal ini, Anggota DPRD Klungkung I Nengah Mudiana meminta Satpol PP dan aparat desa lebih aktif dalam pencegahan sejak dini, bukan hanya turun saat bangunan nyaris selesai.

“Sering kali petugas baru turun ke lokasi saat bangunan hampir rampung, bahkan sudah digunakan. Ini membuat pemerintah kabupaten berada dalam dilema. Menertibkan bisa timbul konflik, tapi jika dibiarkan, citra daerah yang rusak,” ujar Mudiana, politisi Gerindra asal Desa Gelgel, Senin (21/7/2-25).

Ia menilai perangkat desa sebagai ujung tombak pemerintahan belum dimaksimalkan dalam hal pengawasan dan komunikasi lintas sektor.

“Jangan hanya beralasan kekurangan personel Satpol PP di Nusa Penida. Itu bisa diatasi dengan memperkuat kolaborasi bersama desa. Kalau komunikasi dibangun sejak awal, pelanggaran bisa dicegah sebelum membesar,” tandas Sekretaris DPC Gerindra Klungkung itu.

Sebelumnya diberitakan, masyarakat menyoroti keberadaan sebuah bangunan di bibir tebing Pantai Diamond, yang dinilai sangat rawan dari sisi keamanan dan lingkungan. Tak berselang lama, pembangunan vila di pesisir Desa Ped juga menuai polemik hingga akhirnya dihentikan sementara pada Kamis (17/7/2025).

Pemerintah Kabupaten Klungkung berkomitmen akan terus melakukan evaluasi dan pengawasan agar pembangunan di kawasan strategis Nusa Penida tidak merusak tata ruang, estetika, serta ekosistem pantai dan tebing yang menjadi daya tarik wisata utama. (Ad/Sta/Kab).

kabar Lainnya