Redaksi
Sabtu, 13 September 2025 07:39 WITA
.
2 menit membaca
GIANYAR, KABARBALI.ID – Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) resmi menetapkan Status Tanggap Darurat Hidrometeorologi di wilayah Kabupaten Gianyar pada 10–17 September 2025. Penetapan ini dilakukan sebagai langkah cepat dan terukur menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem, seperti banjir, longsor, dan angin kencang.
Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Gianyar selama dua hari terakhir telah memicu sejumlah kejadian bencana. Tim gabungan dari BPBD, TNI/Polri, instansi terkait, hingga relawan kebencanaan langsung turun ke lapangan melakukan evakuasi warga, membersihkan material longsor, dan menyalurkan bantuan darurat. Posko Tanggap Darurat juga telah dibuka di Kantor Camat Sukawati untuk mempercepat koordinasi penanganan bencana dan pelayanan kepada masyarakat.
Sekda Gianyar Gusti Bagus Adi Widhya Utama menegaskan seluruh perangkat daerah, aparat keamanan, serta jejaring relawan harus meningkatkan koordinasi dan kesiapsiagaan.
“Kebersamaan dan kerja cepat lintas sektor sangat penting agar penanganan darurat dapat berjalan efektif dan masyarakat tetap terlindungi,” ujarnya, Jumat (12/9/2025).
Ia juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kerja sama semua pihak, mulai dari pemerintah, TNI/Polri, relawan, organisasi masyarakat, hingga media massa. “Dengan semangat gotong royong, diharapkan Kabupaten Gianyar dapat melewati masa tanggap darurat ini dengan selamat dan lebih tangguh di masa depan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Gianyar Ida Bagus Putu Suamba mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana, selalu mengikuti informasi resmi dari pemerintah, serta segera melapor bila terjadi kejadian di wilayah masing-masing. “Solidaritas sosial sangat penting dalam menghadapi situasi ini. Semua pihak diharapkan saling membantu,” tegasnya.
Sebagai langkah mitigasi jangka panjang, Kabupaten Gianyar juga telah membentuk Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana). Program ini diharapkan mampu memperkuat kesiapsiagaan masyarakat, memberikan respons cepat, serta meminimalisir dampak bencana di setiap wilayah. (Tut/Kab).
