Perumda Tirta Mangutama Gandeng PT. Pipa Ticini Bali, Percepat Pemenuhan Air Bersih Badung Selatan

Pemerintah Kabupaten Badung mengambil langkah strategis untuk menjawab tantangan keterbatasan air bersih, khususnya di wilayah Badung Selatan yang menjadi pusat pariwisata internasional.

BADUNG, KABARBALI.ID – Pemerintah Kabupaten Badung mengambil langkah strategis untuk menjawab tantangan keterbatasan air bersih, khususnya di wilayah Badung Selatan yang menjadi pusat pariwisata internasional. Hal itu diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Perumda Air Minum Tirta Mangutama dengan PT. Pipa Ticini Bali, Rabu (3/9/2025) di Ruang Rapat Perumda Tirta Mangutama, Mengwi.

Kerja sama ini dilakukan dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) model Build-Transfer-Operate (BTO). Proyek strategis ini mencakup optimalisasi jaringan distribusi air minum dengan jalur pipa yang akan dipasang mulai dari Bendungan Estuari hingga Nusa Dua.

Bupati Adi Arnawa: Air Bersih untuk Masyarakat dan Pariwisata

Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa hadir langsung menyaksikan penandatanganan MoU tersebut. Ia menegaskan, proyek ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat sekaligus mendukung keberlanjutan pariwisata.

“Dengan adanya penandatanganan kerjasama ini, kita mulai melangkah untuk pemasangan jaringan perpipaan dari Estuary Dam hingga ke Nusa Dua. Jaringan khusus di bawah laut ini akan memperkuat suplai air ke kawasan paling padat dan kritis di Badung Selatan. Paling tidak, kebutuhan air bisa terpenuhi untuk jangka waktu lima tahun ke depan,” tegas Adi Arnawa.

Ia juga menekankan pentingnya diversifikasi sumber air. Menurutnya, desalinasi air laut dengan teknologi Reverse Osmosis (RO) akan menjadi solusi jangka panjang.
“Saat ini kita masih mengandalkan air permukaan yang ketersediaannya terbatas. Saya minta mulai dilakukan diversifikasi dengan memanfaatkan air laut. Walaupun biaya pengolahannya sekitar Rp30 ribu per meter kubik, lebih baik kita berinvestasi sedikit lebih mahal daripada nantinya kekurangan air,” ujarnya.

Skema Investasi Rp 108,84 Miliar Tanpa Bebani APBD

Direktur Utama Perumda Tirta Mangutama menjelaskan, nilai proyek ini mencapai Rp 108,84 miliar, terdiri atas biaya pembangunan (Capex) dan biaya operasional. Seluruh pembiayaan ditanggung PT. Pipa Ticini Bali tanpa membebani APBD.

Sebagai kompensasi, perusahaan akan memperoleh pengembalian investasi melalui tarif jasa distribusi air minum selama dua tahun. Proyeksi distribusi air mencapai 21,77 juta meter kubik. Seluruh aset yang dibangun akan dialihkan ke Perumda setelah masa transfer selesai, namun operasional tetap dijalankan oleh PT. Pipa Ticini Bali hingga modal kembali.

Standar pelayanan yang disepakati mencakup distribusi air 24 jam, pemeliharaan rutin jaringan, serta penanganan pengaduan pelanggan maksimal 1×24 jam.

Target Groundbreaking 11 September 2025

Pemasangan jaringan pipa baru akan dimulai dengan groundbreaking di Bendungan Estuari pada 11 September 2025. Masa konstruksi ditargetkan enam bulan, namun optimis bisa dipercepat menjadi empat bulan.

“Dengan beroperasinya jaringan baru, pasokan yang selama ini dialihkan ke Nusa Dua sekitar 200–300 liter per detik akan dikembalikan untuk memperkuat suplai di Badung Selatan,” jelas Dirut Tirta Mangutama.

Sambil menunggu penyelesaian proyek, Perumda Tirta Mangutama telah menyiapkan pompa tambahan dan panel pendukung agar distribusi air tetap lancar. (Rsl/Kab).

kabar Lainnya