Program Udayana Mengabdi, Peningkatan Kualitas Hidup Lansia di Desa Aan, Klungkung

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Udayana melalui Program Udayana Mengabdi (PUM) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, pada Agustus 2024 lalu.

Klungkung, kabarbali.id – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Udayana melalui Program Udayana Mengabdi (PUM) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Kali ini kelompok warga lanjut usia (lansia) menjadi target untuk meningkatkan kesejahteraan dengan cara edukasi, pengecekan kesehatan, dan aktivitas fisik, seperti senam lansia.

Pemimpin kegiatan, Prof. Anak Agung Istri Ngurah Marhaeni mengatakan kegiatan ini berfokus pada upaya peningkatan kualitas hidup lansia di Desa Aan. Karena, lansia di desa tersebut sering menghadapi tantangan kesehatan yang kompleks, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, diabetes, mobilitas terbatas, dan kesehatan fisik dan mental yang menurun.

„Tujuan kami adalah untuk memberikan solusi langsung melalui berbagai kegiatan yang terstruktur dan melibatkan masyarakat terutama para Lansia, dokter (tenaga kesehatan), instruktur senam lansia, dosen FEB Unud, mahasiswa KKN Unud, dan pihak lainnya,“ kata Marhaeni, Selasa (2/10/2024).

Para lansia, ucap dia, satu persatu direviuw kondisi kesehatannya, sesuau dengan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) yang sudah dilakukan oleh tim dokter. “Lansia yang kondisinya memerlukan penanganan lebih lanjut, dr. Ni Putu Kusuma Dewi, akan memberikan saran untuk mengecek lebih lanjut kesehatannya di Puskesmas setempat. Dengan mengetahui kondisi kesehatan mereka, Lansia dapat membuat keputusan yang lebih baik terkait gaya hidup dan pengobatan, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup mereka,” jelasnya.

Selain edukasi, kegiatan senam lansia juga menjadi bagian penting dalam program ini. Senam lansia dipandu oleh instruktur terlatih yang mengajarkan gerakan fisik ringan untuk menjaga kebugaran para lansia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot, keseimbangan, dan mobilitas lansia, yang pada akhirnya dapat mengurangi risiko jatuh dan cedera.

“Secara otomatis mental dan peningkatan suasana hati dan pengurangan stres didapatkan oleh Lansia pada kegiatan ini, yang tentunya membuat mereka akan tetap bugar,“ imbuhnya.

Salah satu peserta Lansia Nengah Tedun menyatakan, setelah mengikuti senam lansia, mengaku lebih segar dan lebih berenergi.  „Hidup di desa kegiatan seperti ini jarang dilakukan sehingga membuat badan sakit, jadi dengan sering seperti ini keluar rumah sering dan tidak stres,“ ujarnya.

Tim pengabdian juga mencatat bahwa sebagian besar peserta berharap program ini dapat dilaksanakan kembali di masa mendatang dan dilaksanakan secara berkelanjutan. “Melalui kegiatan ini, kami berharap lansia di Desa Aan dapat hidup lebih sehat dan berkualitas, serta tetap aktif berkontribusi dalam kehidupan sosial mereka,” pungkas Marhaeni.

Program ini yang dipimpin oleh  Prof. Anak Agung Istri Ngurah Marhaeni ini bersama tim yang terdiri atas  Prof. Ni Nyoman Yuliarmi, Prof. Made Kembar Sri Budhi, dan Prof. Made Suyana Utama, serta beberapa dosen lainnya. (Rls – kab).

Peningkatan kualitas hidup lansia harus dimulai dengan edukasi yang tepat, agar mereka memahami bagaimana menjaga kesehatan secara mandiri, dan mendapatkan akses perawatan yang mereka butuhkan.  

kabar Lainnya