Satria – Surya, Bangun Klungkung Melalui visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” (2025-2030)

Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Klungkung, Kamis (6/3/2025) di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kania

KABARBALI.ID, KLUNGKUNG – Dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Klungkung, Kamis (6/3/2025) di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kania, Bupati I Made Satria menyampaikan pidato perdananya sebagai bupati Klungkung untuk periode (2025-2030).

Bupati Made Satria dalam pidatonya komitmennya untuk membawa Klungkung lebih maju dengan mengusung visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”, yang bertujuan menciptakan daerah yang lebih harmonis, tenteram, dan makmur.

Ditegaskan, program kerja pemerintahannya akan berfokus pada kesejahteraan sosial, ekonomi, hingga pembangunan infrastruktur.

“Kami siap menjalankan amanah masyarakat dengan penuh tanggung jawab. Program-program yang kami siapkan akan menyentuh berbagai aspek kehidupan, mulai dari kesejahteraan sosial, ekonomi, hingga pembangunan infrastruktur yang lebih baik,” katanya.

Salah satu fokus utama dalam kepemimpinannya adalah permasalahan lingkungan, terutama pengelolaan sampah di Kabupaten Klungkung. Ia menyoroti kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sente yang sudah melebihi kapasitas dan perlunya optimalisasi Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center.

“Kami akan segera menyelesaikan permasalahan sampah dengan menerapkan teknologi modern agar lebih efektif dan ramah lingkungan,” tegasnya.

Selain permasalahan sampah, ia juga menyoroti perlunya peningkatan kualitas infrastruktur, termasuk jalan dan layanan air bersih. Data tahun 2024 menunjukkan penurunan kondisi jalan mantap dari 86,39% menjadi 82,02%, serta cakupan layanan air bersih perpipaan yang turun dari 76,85% (2020) menjadi 67,56% (2024). “Kami akan memastikan pembangunan infrastruktur berjalan optimal demi mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Bupati Satria dalam program unggulan 100 hari kerja segera menyelesaikan reformasi birokrasi, penataan sistem retribusi daerah dengan konsep One Gate One Destination (OGOD), serta revitalisasi jalan menuju destinasi wisata. “Kami ingin memastikan bahwa wisatawan mendapatkan kenyamanan saat berkunjung ke Klungkung, sehingga ekonomi daerah dapat semakin berkembang,” ujarnya.

Di bidang kesehatan, pemerintah daerah menyiapkan sejumlah kebijakan strategis, seperti realisasi santunan kematian sebesar Rp2 juta, penambahan fasilitas di RSUD Klungkung, serta penyediaan rumah duka. Peningkatan layanan kesehatan juga akan dilakukan melalui pengadaan alat kesehatan tambahan, termasuk ventilator dan layanan hemodialisis (HD).

“Kami ingin memastikan layanan kesehatan di Klungkung semakin baik dan merata,” kata Satria.

Selain itu, Bupati juga menyoroti pengembangan sektor ekonomi dan ketenagakerjaan. Ia berkomitmen untuk menciptakan lapangan kerja baru dengan memperkuat sektor UMKM, pertanian, dan pariwisata. “Kami akan memberikan pelatihan kepada tenaga kerja agar lebih kompetitif dan siap menghadapi tantangan global,” ujarnya.

Pembangunan pendidikan juga menjadi salah satu prioritas utama. Program wajib belajar 12 tahun akan diperkuat dengan meningkatkan akses terhadap sekolah berkualitas.

“Kami ingin memastikan anak-anak Klungkung mendapatkan pendidikan yang merata dan berkualitas, termasuk pengembangan pasraman berbasis adat dan budaya Bali,” jelasnya.

Mengakhiri pidatonya, Bupati Satria mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam pembangunan daerah. “Kami percaya, dengan kebersamaan dan gotong royong, kita dapat membawa Klungkung ke arah yang lebih baik. Kritik dan saran dari masyarakat sangat kami harapkan demi tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel,” pungkasnya.

Acara ini dihadiri oleh Gubernur Bali I Wayan Koster, Bendesa Agung Majelis Desa Adat Provinsi Bali, para anggota DPRD Provinsi Bali dari Dapil Klungkung, seluruh anggota DPRD Kabupaten Klungkung, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Klungkung, Ketua KPU dan Ketua Bawaslu Klungkung, serta para ketua partai politik se-Klungkung. Hadir pula Sekretaris Daerah beserta jajarannya, para camat, lurah, perbekel, bendesa adat, tokoh masyarakat, serta pimpinan instansi vertikal, BUMN, dan BUMD. (Ad/Kab).

kabar Lainnya