Sekda Gianyar Beberkan Alasan Seragam Gratis Diberikan dalam Bentuk Kain dan Ongkos Jarit

Sekda Gianyar, I Gusti Bagus Adi Widhya Utama

GIANYAR, KABARBALI.ID – Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Dinas Pendidikan memastikan program sekolah gratis berjalan sesuai janji kampanye Bupati Made Agus Mahayastra dan Wakil Bupati Gianyar,  Anak Agung Gde Mayun.

Tidak hanya angkutan siswa gratis, biaya sekolah yang ditanggung, namun siswa baru SD dan SMP juga mendapat kain seragam lengkap, bukan baju jadi.

Sekda Gianyar, I Gusti Bagus Adi Widhya Utama yang akrab disapa Ngurah Bem ini, menjelaskan alasan kebijakan ini. Menurutnya, jika seragam diberikan dalam bentuk baju jadi, ada risiko ukuran tidak sesuai dengan tubuh anak-anak.

Pernah terjadi di daerah lain, ada anak laki dapat rok, kan itu salah besar, supaya tidak ada kesalahan fatal, maka di Gianyar diputuskan diberikan kain seragam. Biaya jaritnya kami transfer langsung ke siswa sebesar Rp 180 ribu sampai Rp 200 ribu,” katanya, Selasa (8/10/2025).

Dikatakan,  keputusan ini sudah dikaji secara matang sejak awal dan ini untuk  menggerakkan roda perekonomian lokal. Dengan siswa menjahit di desanya masing-masing, para penjahit lokal ikut mendapatkan penghasilan.

“Kalau baju jadi, pabriknya pasti di luar Bali karena pemenang dari luar, uang bisa keluar perputarannya. Pak Bupati ingin ekonomi bergerak di Gianyar dan Bali umumnya, makanya ongkos jarit diberikan ke siswa dan dijahit di desa masing-masing,” jelasnya.

Saat ini, kain seragam sudah mulai dibagikan Dinas Pendidikan. Jenis kain yang diberikan meliputi putih-merah untuk SD, putih-biru untuk SMP, pramuka, batik endek, hingga seragam olahraga termasuk sepatu.

Namun, Sekda juga mengingatkan soal keterlambatan pencairan dana karena penggunaan rekening BPD Bali. Tahun ini, sekitar 7.000 siswa baru membuka rekening serentak sehingga bank sempat kewalahan.

Siapkan Rekening dari Awal

“Kami imbau masyarakat agar anak-anak yang akan masuk SD dan SMP tahun depan sudah menyiapkan rekening BPD Bali lebih dulu,” ujarnya.

Selain program SD dan SMP, tahun depan (2026) Gianyar juga meluncurkan beasiswa perguruan tinggi untuk 1.000 mahasiswa. Bantuan meliputi uang kos Rp1 juta, uang saku Rp1,5 juta, laptop Rp15 juta, hingga biaya wisuda.

“Tahun ini ada uji coba 127 orang, tapi 2 mundur karena dapat beasiswa pusat. Jadi tersisa 125 orang. Tidak boleh dobel menerima bantuan,” tegasnya.

Dengan program ini, Pemkab Gianyar ingin memastikan pendidikan benar-benar gratis tanpa pungutan tersembunyi. Pada periode pertama, Bupati sudah menggulirkan angkutan sekolah gratis, dan kini seragam juga digratiskan.

Program ini menepis isu pungutan di sekolah. Kali ini benar-benar gratis,” tutupnya. (Kri/Kab).

Sah! Ngurah Bem Dilantik Jadi Sekda Gianyar

kabar Lainnya