Redaksi
Rabu, 30 Juli 2025 18:30 WITA
.
2 menit membaca
KABARBALI.ID, BADUNG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung, I.B. Surya Suamba, mewakili Bupati Badung menghadiri acara penyerahan perwalian hak anak, penyerahan uang pengganti tindak pidana korupsi, dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kejaksaan Negeri (Kejari) Badung dengan Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha). Kegiatan berlangsung di Aula Kejari Badung, Rabu (30/7), dihadiri jajaran Forkopimda dan institusi vertikal terkait.
Dalam sambutan Bupati Badung yang dibacakan Sekda Surya Suamba, Pemerintah Kabupaten Badung menyampaikan apresiasi atas kinerja Kejari Badung dalam penegakan hukum, khususnya pemberantasan korupsi dan perlindungan hak anak.
“Saya bangga karena Kejari Badung telah menyerahkan perwalian hak anak. Ini menunjukkan komitmen kuat dalam melindungi hak anak, terutama yatim piatu yang merupakan aset bangsa,” ujar Surya Suamba.
Ia juga menyoroti masalah strategis terkait penyediaan air bersih. Pemerintah mengapresiasi Kejari Badung atas keberhasilannya mengembalikan uang pengganti tindak pidana korupsi senilai Rp280 juta akibat pencurian air milik PDAM Tirta Mangutama.
Sementara itu, Kepala Kejari Badung Sutrisno Margi Utomo menjelaskan, Kejari Badung merupakan yang pertama di Indonesia menyerahkan hak perwalian anak yatim piatu secara resmi. Tahun ini, sebanyak tiga anak diserahkan hak perwaliannya kepada Yayasan Sahabat Anak Bali.
“Ini adalah tahun kedua pelaksanaan program ini, dan kami akan terus mendorong pemenuhan hak-hak anak secara optimal,” kata Sutrisno.
Ia juga melaporkan kegiatan lain yang dilaksanakan Kejari Badung, termasuk pemberian penghargaan kepada SMK PGRI II Badung dan penandatanganan MoU dengan Undiksha dalam rangka peningkatan kapasitas SDM serta kolaborasi penegakan hukum.
“Kolaborasi dengan semua pihak, termasuk perguruan tinggi, akan terus diperkuat agar Kejaksaan semakin dipercaya publik. Terima kasih kepada Bapak Kajati Bali atas dorongan dan arahannya,” tutupnya (Pro/Kab).
