
KABARBALI.ID, DENPASAR – Mereka yang lahir pada Soma Umanis Wuku Medangkungan memiliki karakter yang menarik sekaligus kompleks. Gabungan dari lintang kelapa, pengaruh wuku Medangkungan, serta bintang Cancer, menciptakan kepribadian yang ramah, tegas, setia, namun perlu waspada pada kecenderungan emosional dan kesombongan tersembunyi.
Kelahiran Soma Umanis Medangkungan melahirkan sosok yang setia, jujur, ramah, dan penuh tantangan hidup. Meski emosinya mudah meledak dan kadang terlalu percaya diri, jalannya cenderung selamat selama bisa menjaga sikap, menahan amarah, dan menghargai proses.
Berikut rangkuman karakter kelahiran berdasarkan wariga Bali dan astrologi:
Orangnya sangat sopan dan santun, baik dalam sikap maupun tutur kata. Kesetiaan pada orang yang dicintai membuatnya disukai banyak orang. Namun, ada potensi konflik akibat suka mencampuri urusan orang lain dan kurang bisa menepati janji.
Budi pekerti jujur, pikiran mantap dan tegas. Namun kadang lupa diri, suka pamer dan sedikit sombong. Kehidupan penuh tantangan, tetapi rezeki mengalir lancar. Cenderung suka merantau dan tidak betah di satu tempat.
Berwatak tegas dan hati-hati. Sangat sensitif dan mudah mengingat hal-hal emosional. Untuk berkembang, perlu memperluas pergaulan sosial. Cocok berjodoh dengan zodiak Scorpio dan Pisces.
Orangnya pintar berbicara, suka berdebat, dan memiliki banyak keinginan. Jarang sakit, dan jika bepergian cenderung selamat. Namun ada masa-masa bahaya pada usia 5 hari, 5 bulan, 1 tahun, 8 tahun, dan 10 tahun. Meninggal pada pratiti Separsa.
Ekawara: Luang – Sunyi dan lapang.
Dwiwara: Pepet – Bersifat tertutup.
Triwara: Kajeng – Senang berbicara, boros dan bisa terjerat masalah karena hal itu.
Caturwara: Sri – Senang memuji, hatinya bersih dan damai.
Pancawara: Umanis – Berani bicara, namun cenderung sewenang-wenang.
Sadwara: Urukung – Sering lupa, cocok sebagai pemburu, tapi harus jaga kelestarian alam.
Saptawara: Soma – Sabar dan setia, dicintai orang, cocok bertani, namun kurang cerdas sehingga mudah bersedih.
Astawara: Ludra – Mudah marah, rentan sakit-sakitan.
Sangawara: Erangan – Bijak tapi emosional, kemarahan bisa menggagalkan usaha.
Dasawara: Raksasa – Serakah dan sembrono.
Tanggal: Pangelong 13 – Pikiran sering panas namun cepat reda, pemurah pada pasangan.
Ekajalaresi: Buat Astawa – Suka melakukan pemujaan dan ritual.
Pararasan: Laku Angin – Jarang bicara, pikirannya tidak tenang, senang mengembara, suka pujian.
Pancasuda: Tunggak Semi – Sedikit angkuh, senang bertikai, meskipun salah tetap keras kepala. (Kab).