Redaksi
Minggu, 28 September 2025 19:34 WITA
.
2 menit membaca
BADUNG, KABARBALI.ID – Taman Ayun Barong Festival 2025 sukses digelar dengan meriah pada 27–28 September di Pura Taman Ayun, Mengwi, Badung. Festival yang memasuki tahun ke-8 ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat, seniman, dan budayawan, sekaligus menegaskan pentingnya pelestarian warisan budaya Bali.
Acara dibuka resmi oleh Wakil Menteri Kebudayaan RI untuk kategori Regenerasi pada Sabtu siang (27/9), sementara kategori Superstar pada malam harinya dibuka oleh Bupati Badung bersama Ida Cokorda Mengwi XIII, Panglingsir Puri Ageng Mengwi.
Pada siang hari, suasana semarak terlihat di Wantilan Taman Ayun ketika 21 penari barong buntut anak-anak dan 21 penabuh kendang muda tampil percaya diri dalam kompetisi. Ajang ini menjadi ruang regenerasi penting untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap seni tradisi Bali.
“Festival ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga wadah pembelajaran bagi anak-anak untuk mengenal dan mencintai warisan leluhur,” ujar Bupati Badung dalam sambutannya.
Malam harinya, sorotan publik tertuju pada Panggung Utama Madya Mandala dengan format “perang bintang” yang menampilkan para Superstar—penari barong ket dan penabuh kendang terbaik yang telah menjuarai berbagai kompetisi. Pertunjukan makin semarak dengan tambahan tari bojog (monyet) dan tari payung (tedung Bali).
“Panggung Madya Mandala Taman Ayun bukan sekadar ruang pertunjukan, tetapi memiliki taksu luar biasa yang memberi energi khusus bagi para seniman,” ungkap Ida Cokorda Mengwi XIII, yang menyampaikan kebanggaannya atas keberhasilan festival hingga tahun ke-8.
Selain pertunjukan, pengunjung juga menikmati pameran seni bertajuk “Into The Heart of Heritage”, yang menampilkan topeng bebarongan karya maestro Bali serta dokumentasi foto Upacara Bhiseka Ratu Cokorda Mengwi XIII. Pameran ini menjadi ruang refleksi sekaligus memperkaya pengalaman festival.
Dengan antusiasme penonton yang tinggi dan keterlibatan seniman lintas generasi, Taman Ayun Barong Festival 2025 meneguhkan diri sebagai salah satu agenda budaya penting Bali yang layak ditunggu setiap tahun. (Pra/Kab).
