

DENPASAR, KABARBALI.ID – Pasca aksi demonstrasi yang sempat terjadi beberapa waktu lalu, Polda Bali memperkuat sinergi dengan organisasi masyarakat adat untuk menjaga keamanan dan citra pariwisata Pulau Dewata. Salah satunya dengan melibatkan Pasikian Yowana Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali.
Plh. Kasubdit III Ditintelkam Polda Bali, AKP I Nengah Murdaya, menegaskan bahwa peran generasi muda adat sangat penting sebagai teladan dalam menjaga stabilitas keamanan Bali.
“Jangan sampai yowana terpengaruh isu global maupun nasional yang bisa merugikan citra pariwisata Bali,” ujarnya, Jumat (19/9/2025).
Ia menambahkan, demonstrasi yang sempat terjadi memicu sejumlah negara asing mengeluarkan travel warning. Karena itu, aparat bersama masyarakat adat harus berkolaborasi menangkal isu-isu negatif yang berpotensi merugikan perekonomian Bali.
Sementara itu, Manggala Utama Pasikian Yowana MDA Provinsi Bali, Diana Putri, S.Ked., menegaskan bahwa yowana siap menjadi garda terdepan dalam menjaga adat, budaya, dan jati diri Bali.
“Demonstrasi adalah hak untuk menyampaikan aspirasi, tapi kami menolak keras segala bentuk anarkisme,” tegasnya.
Diana juga menyoroti derasnya arus informasi digital yang sering memunculkan berita palsu maupun provokasi.
“Yowana harus lebih bijak menyikapi informasi agar tidak mudah terprovokasi. Kami berharap Polda Bali terus mendukung yowana dalam menjaga keamanan dan ketertiban,” tambahnya.
Sinergi antara Polda Bali dengan Yowana adat ini diharapkan mampu menciptakan suasana kondusif pasca demo, sekaligus menjaga nama baik Bali sebagai destinasi wisata dunia. (Kab).