Tidak Ngopi Beresiko Sakit Kepala, Sudah Ketergantungan ?

Kabarbali.id – Mungkin banyak yang mengalami, jika telat ngopi atau tidak sempat ngopi di pagi hari akan mengalami sakit kepala seharian.

Melansir dari aladokterdotcom, Kafein dari kopi memiliki sifat menstimulasi sistem saraf. Kebiasaan meminum kopi membuat tubuh terbiasa dengan asupan kafein sehingga hal ini dapat menyebabkan tubuh bergantung pada kafein.

Untungnya itu tidak  bersifat membahayakan jiwa, tidak seperti ketergantungan obat narkotika.

Ketika seseorang menghentikan kebiasaan meminum kopi, beberapa gejala dapat muncul. Gejala yang paling sering muncul adalah sakit kepala, mudah lelah, sulit berkonsentrasi, cemas, sampai depresi.

Gejala ini biasa muncul setelah 12-24 jam Anda menghentikan asupan kafein dan dapat berlangsung bervariasi waktunya antara 2 hari sampai 1 minggu.

Cara Berhenti Ngopi

Jika ingin berhenti ngopi sepenuhnya berikut uraian cara-caranya :

  1. Jangan tiba-tiba menghentikan asupan kafein karena gejala biasa muncul ketika seseorang menghentikan asupan kopi secara tiba-tiba – cobalah mengurangi asupan kafein secara bertahap. Contohnya bila biasanya Anda minum 2 cangkir kopi, cobalah untuk meminum 1 atau 1,5 cangkir kopi.
  2. Banyaknya volume kopi yang Anda minum bisa diturunkan secara bertahap setiap harinya. Kuncinya adalah pengurangan asupan kafein secara bertahap. – bila setelah menurunkan volum kopi yang Anda minum Anda mengalami sakit kepala, apabila gejalanya ringan, cobalah untuk menahan diri.
  3. Bila sakit kepala dirasakan memberat anda bisa mencoba meminum obat pereda nyeri, jangan yang mengandung kafein Untuk mencoba menghentikan ketergantungan terhadap kafein dapat dibutuhkan waktu yang lama, dibutuhkan kesabaran dan niat yang kuat.
  4. Bila gejala menetap atau bertambah berat, segera konsultasikan masalah anda dengan dokter. (kab).

 

kabar Lainnya