Redaksi
Rabu, 8 Oktober 2025 09:33 WITA
.
2 menit membaca
BADUNG, KABARBALI.ID – Tradisi Metimpugan Tipat Bantal kembali digelar krama Desa Adat Padang Luwih, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, bertepatan dengan Purnama Sasih Kapat, Senin (6/10/2025) di Pura Desa dan Puseh Padang Luwih.
Tradisi turun-temurun ini merupakan ungkapan rasa syukur atas anugerah, kemakmuran, dan kesejahteraan yang dulu dirasakan krama Padang Luwih ketika mayoritas berprofesi sebagai petani.
Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta hadir langsung bersama Camat Kuta Utara I Putu Eka Permana, perwakilan Dinas Kebudayaan, Bendesa Adat Padang Luwih I Ketut Adi Ardana, Perbekel Dalung I Gede Putu Arif Wiratya, serta tokoh masyarakat.
Wabup Bagus Alit mengikuti seluruh prosesi mulai dari persembahyangan bersama, megibung (makan bersama), hingga metimpugan tipat bantal yang digelar di Jalan Raya Padang Luwih depan pura. Sebagai wujud bhakti, Wabup menyerahkan dana punia Rp15 juta.
“Kami Pemerintah Badung sangat mendukung tradisi ini sebagai pelestarian adat dan budaya. Semoga tetap lestari dan krama mendapat merta serta kemakmuran,” ujar Bagus Alit Sucipta.
Bendesa Adat Padang Luwih I Ketut Adi Ardana menjelaskan, tradisi ini digelar setahun sekali pada Purnama Kapat. Prosesi diawali dengan ngaturang soda berupa tipat sirikan dan bantal yang melambangkan purusa dan predana. Pertemuan energi ini diyakini membawa kemakmuran dan keselamatan bagi krama.
Setelah persembahyangan dan megibung, puncak acara adalah metimpugan tipat bantal. Para yowana dibagi dua kelompok, utara dan selatan, kemudian saling melempar tipat dan bantal di jalan raya.
“Tradisi ini tetap kami laksanakan untuk nunas wara nugraha, keselamatan, dan kemakmuran krama Desa Adat Padang Luwih,” jelas Adi Ardana.
Meskipun kini Padang Luwih berkembang menjadi kawasan pemukiman, masyarakat tetap berkomitmen mengajegkan tradisi leluhur. (Rls/Kab).
