Viral, Lift Kaca di Pantai Kelingking Nusa Penida Disebut Hilangkan Artistik Alam

Tangkapan layar postingan akun Instagram @pendakilawas, memperlihatkan perbandingan foto Kelingking Beach sebelum dan sesudah proyek lift.

Netizen: “RIP Kelestarian Alam dan Budaya Bali”

NUSA PENIDA, KABARBALI.ID – Foto before-after yang memperlihatkan perubahan wajah Pantai Kelingking, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, Klungkung, Bali, mendadak viral di media sosial.
Pasalnya, pembangunan lift kaca di sisi barat tebing yang tengah digarap investor menuai pro dan kontra warganet. Banyak yang menilai keberadaan lift itu mengganggu keaslian dan artistik panorama alam Kelingking Beach yang terkenal mendunia.

Postingan pertama kali diunggah akun Instagram @pendakilawas, memperlihatkan perbandingan foto Kelingking Beach sebelum dan sesudah proyek lift.
“Jujur jadi jeleek banget. Jadi teringat bule yang bilang dia ke Bali bukan untuk menikmati hotel bintang lima, tapi murni keindahan alam,” tulis akun tersebut dalam caption yang kini ramai dibanjiri komentar dan repost.

Unggahan itu juga menyebar di Facebook dan sejumlah grup lokal.
“RIP kelestarian alam. RIP budaya luhur. RIP Bali,” tulis akun @heryspusnawali, yang dikutip kabarbali.id, Rabu (29/10/2025).

Pegiat Foto dan Pelaku Pariwisata Angkat Bicara

Pegiat fotografi asal Nusa Penida, Pande Kadek Heryana Saputra, yang ikut merepost unggahan itu bahkan menandai mantan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta agar menanggapi.
Sementara itu, pelaku pariwisata Nusa Penida, Tut Dana, menyayangkan pembangunan yang dinilai merusak panorama alami Kelingking Beach.

“Perkiraan awal di pikiran belog saya, lift itu nempel di tebing dengan cara tebing dipotong ke dalam, jadi vertikal. Tapi kenyataannya kok ada tiang sutet di tebing? Habis sudah view tercantik di dunia,” ujarnya.

Camat Nusa Penida: Proyek Swasta, Bukan Pemerintah

Menanggapi ramai perbincangan warganet, Camat Nusa Penida I Kadek Yoga Kusuma menegaskan bahwa proyek lift kaca tersebut merupakan investasi swasta, bukan proyek pemerintah.
“Proyek lift itu dari investor, menyewa lahan milik Banjar Adat Karang Dawa, bukan proyek pemerintah,” tegasnya.

Soal foto yang ramai di media sosial, ia menyebut hal itu hanya soal sudut pengambilan gambar.
“Kalau diambil dari sisi timur, view Pantai Kelingking tetap utuh dan indah. Yang terlihat terpotong itu karena diambil dari sisi barat,” ungkapnya.

Nilai Investasi Rp200 Miliar, Ada Fungsi Evakuasi

Diketahui, proyek lift kaca di Pantai Kelingking ini dirancang setinggi 182 meter dengan tambahan jembatan 64 meter serta spot foto setiap ketinggian 20 meter. Nilai investasinya mencapai Rp200 miliar.

Selain untuk keperluan wisata, lift kaca ini juga disebut akan berfungsi sebagai sarana evakuasi bagi wisatawan yang mengalami kecelakaan di bawah tebing Pantai Kelingking, kawasan yang memang kerap memakan korban karena akses ekstrem dan ombak tinggi. (Sta/Kab).

 

kabar Lainnya