Viral Video Kecelakaan di Jembatan Merah Klungkung, Korban Kejang di Jalan, Polisi Klarifikasi

KABARBALI.ID, KLUNGKUNG — Sebuah video kecelakaan lalu lintas yang terjadi di kawasan Jembatan Merah, tepatnya di eks Galian C, Kabupaten Klungkung, Bali, menjadi viral di berbagai platform media sosial. Dalam video tersebut terlihat seorang pemuda tergeletak di tengah jalan dalam kondisi kejang, tanpa mengenakan helm, dan dikelilingi oleh beberapa temannya.

Menurut narasi yang menyertai video, insiden tersebut melibatkan kendaraan jenis Kawasaki Ninja dan diduga sebagai bagian dari aksi balap liar. Namun, pihak kepolisian segera memberikan klarifikasi atas kejadian yang menimbulkan kekhawatiran masyarakat ini.

Kasat Lantas Polres Klungkung, AKP Untung Laksono, membenarkan adanya insiden kecelakaan yang terjadi pada Minggu, 13 April 2025. Ia menyampaikan bahwa korban telah dilarikan ke rumah sakit dan kondisinya saat ini dinyatakan baik dan stabil.

“Kondisi korban saat dibawa ke rumah sakit dalam keadaan baik, tidak seperti yang terlihat di video. Memang sempat terlihat kejang-kejang, tapi itu tidak berlangsung lama dan korban sudah ditangani dengan baik,” jelas AKP Untung pada Senin (14/4/2025).

Terkait dugaan balap liar, AKP Untung menegaskan bahwa saat kejadian, korban tidak sedang melakukan balapan liar, melainkan hanya berkumpul bersama rekan-rekannya. Namun situasi berubah saat sejumlah pecalang dan pria berpakaian adat datang ke lokasi. Karena dikira akan digerebek, para pemuda tersebut panik dan mencoba melarikan diri, yang akhirnya menyebabkan kecelakaan.

“Informasi awal menyebutkan mereka kabur karena menduga akan dibubarkan. Saat ini kami masih mencari keterangan lebih lanjut dan memeriksa sejumlah saksi untuk memperjelas kronologi,” tambahnya.

Sementara itu, Kapolsek Klungkung, Kompol I Wayan Sujana, mengakui bahwa kawasan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) di Klungkung memang sering dijadikan lokasi balap liar atau trek-trekan oleh sejumlah pemuda.

“Kami cukup sering menerima laporan dari masyarakat terkait aktivitas balap liar di kawasan PKB. Untuk itu kami terus menggencarkan patroli, termasuk dengan melibatkan petugas berpakaian sipil agar bisa mencegah aksi tersebut lebih efektif,” ujar Kompol Sujana.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya generasi muda, untuk tidak melakukan aksi balap liar karena sangat berbahaya dan telah beberapa kali memakan korban jiwa. Langkah-langkah preventif akan terus ditingkatkan, termasuk patroli rutin dan edukasi kepada masyarakat.

“Balapan liar bukan hanya melanggar hukum, tapi juga membahayakan keselamatan jiwa. Kami mohon kesadaran semua pihak agar kejadian serupa tidak terulang,” tutup Kompol Sujana. (Sta/Kab).

kabar Lainnya