Viral Video Pengancaman dengan Sajam di Klungkung, Terlapor Diketahui Seorang Pensiunan Guru

Video aksi pengancaman menggunakan senjata tajam (sajam) yang terjadi di Jalan Plawa, Kelurahan Semarapura Klod, Kabupaten Klungkung, sempat menghebohkan jagat media sosial.

KABARBALI.ID, KLUNGKUNG – Video aksi pengancaman menggunakan senjata tajam (sajam) yang terjadi di Jalan Plawa, Kelurahan Semarapura Klod, Kabupaten Klungkung, sempat menghebohkan jagat media sosial.

Dalam rekaman CCTV yang beredar luas, tampak seorang pria melempar sabit ke arah seorang perempuan yang tengah mengantar anaknya ke sekolah. Aksi itu pun dilaporkan ke pihak berwajib dan langsung ditangani oleh jajaran Satuan Reskrim Polres Klungkung.

Peristiwa pengancaman tersebut terjadi pada Sabtu pagi, 24 Mei 2025, sekitar pukul 07.10 Wita. Korban diketahui bernama Ni Made Lastini, warga setempat, yang saat itu tengah berjalan menuju sekolah bersama anaknya. Secara tiba-tiba, seorang pria yang merupakan tetangganya, mendatangi korban dan melemparkan sabit (arit) ke arahnya.

Tidak hanya itu, suami korban pun turut menjadi sasaran ancaman oleh pria tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun rasa takut dan trauma mendalam dialami keluarga korban. Kejadian ini terekam jelas oleh kamera CCTV dan langsung menjadi viral pada Minggu, 25 Mei 2025.

Setelah laporan resmi dibuat oleh korban, polisi langsung bergerak. Terlapor dalam kasus ini telah dipanggil dan diperiksa oleh pihak kepolisian. Ia diketahui berinisial MS, seorang pensiunan guru yang tinggal di lingkungan yang sama dengan korban. Informasi yang berkembang menyebutkan, aksi pengancaman ini diduga dilatarbelakangi oleh masalah keluarga, mengingat antara korban dan terlapor masih memiliki hubungan kekerabatan.

Kasi Humas Polres Klungkung, AKP Agus Widiono, saat dikonfirmasi pada Rabu (28/5/2025), membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung.

“Terlapor dulunya seorang guru, saat ini sudah pensiun. Yang bersangkutan sudah dipanggil dan diperiksa sebagai saksi oleh penyidik,” ungkap AKP Agus Widiono.

Ia menjelaskan, saat ini penyidik tengah mendalami rekaman CCTV secara menyeluruh, termasuk upaya pengumpulan barang bukti berupa sabit yang digunakan saat kejadian.

“Penyidik masih membutuhkan waktu untuk menelusuri keberadaan senjata tajam yang digunakan. Kami juga masih mempelajari rekaman CCTV yang diserahkan oleh pelapor,” tambahnya.

Polres Klungkung memastikan bahwa kasus ini ditangani secara profesional dan sesuai prosedur hukum yang berlaku. Aparat juga mengimbau masyarakat agar tidak main hakim sendiri dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak yang berwenang.

Sementara itu, pihak keluarga korban berharap kasus ini dapat segera diselesaikan secara adil. Mereka juga meminta jaminan keamanan pasca insiden tersebut. (Sta/Kab).

kabar Lainnya