Warga Nusa Penida Nantikan Jalan Hotmix, Hingga Kini Belum Dikerjakan 

Warga bergotong royong dengan dana pribadi tambal jalan berlubang yang mengakibatkan banyak wisatawan mengalami kecelakaan. (foto : dok Putu Gde Suka Widana). 
Klungkung, kabarbali.id. – Warga kepulauan Nusa Penida, Klungkung hingga saat ini masih menunggu progres rencana pembangunan jalan hotmix, yang kali pertama dibangun di Nusa Penida tahun 2024 ini.
Salah satu warga Nusa Penida, Putu Gde Suka Widana berharap pemerintah tidak menunda waktu jika ada proyek jalan di Nusa Penida.
“Segera kerjakan, dan yang berlobang segera tambal, macet di wilayah dekat pelabuhan karena jalan sempit dan banyak lubang,” katanya, Rabu (10/7/2024).
Warga tahu anggaran sebesar Rp 56 miloarpun direncanakan untuk membangun dua akses jalan, meliputi Jalan Bunga Mekar-Pura Kalibun sepanjang 6 kilometer senilai Rp 36 miliar. Ruas jalan itu nanti menjadi jalan pertama di Nusa Penida, yang dibuat menggunakan struktur aspal hotmix.
Serta ruas jalan Lembongan-Klatak sepanjang 4,5 kilometer dengab anggaran Rp 20 Miliar, akan dibangun dengam struktur beton.

Dana Inpres 2024

Keduanya dianggarkan melalui APBN, melalui program inpres daerah.
“Itu sudah di informasikan lama, kami juga diundang sebagai permakluman terkait proyek yang mengganggu kegiatan pariwisata nanti,” sebutnya.
Namun hingga memasuki pertengahan bulan Juli 2024 ini, proyek jalan tersebut tidak kunjung jalan, walaupun sudah ada pemenang tendernya.
“Informasi dari Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional) (P2JN) proses lelang sudah selesai dan sudah ada pemenang tender. Saat ini masih menunggu turun anggaran di Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA),” Kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP), I Made Jati Laksana, Rabu.
Made Jati menyebut, penandatangan kontrak pengerjaan proyek jalan itu, baru akan dilakukan setelah anggaran sudah masuk di DIPA.
“Selambatnya akhir bulan Juli 2024 ini,” imbuh pejabat asal Kamasan ini.

Teknis Hotmix di Nusa Penida

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Klungkung Gede Martajaya sebelumnya mengatakan, secara teknis pemgaspal hotmix tidak ada kendala diterpakan di Nusa Penida.
 Ini lantaran proses pembekuan aspal hotmix membutuhkan waktu sekitar 5 jam. Sementara proses pendistribusian aspal hotmix dari lokasi pembuatan (AMP) ke lokasi pengaspalan memakan waktu tidak sampai 5 jam.
“Sejak dulu kami sebenarnya merencanakan aspal hotmix di Nusa Penida tetapi tender gagal terus. Kali ini karena nilai proyeknya besar, tender diadakan di pusat. Kabupaten Klungkung sifatnya hanya menerima hibah barang,” terang Mertajaya.(sta/kab).

kabar Lainnya