Klungkung, kabarbali.id Seorang pria lanjut usia (lansia) di Dusun Bungaya, Desa Akah, Kabupaten Klungkung hampir menjadi korban kebakaran dapur miliknya, Jumat (12/7/2024) siang. Saat itu korban langsung tidur di kamar sebelah dapur, setelah menanak nasi di dapur tradisional miliknya. Karena lama tertidur, tidak diketahuinya api membakar seisi dapur dan hampir saja ikut membakarnya.
Salah satu saksi Ketut Sudiantara mengatakan melihat api besar membubung dari dapur warga dan langsung menginformasikan kepada warga lain untuk membantu memadamkan.
“Posisinya berhimpitan dengan bangunan lain, kami berupaya manual dulu sebelum mobil pemadam kebakaran (Damkar) datang membantu,” ujar Sudiantara, Jumat.
Sudiantara menyebut, kebakaran akibat pemilik rumah memasak kemudian ditinggal tidur karena sedang kondisi tidak sehat, sehingga api tidak diketahui membesar dan membakar seisi dapurnya.
Sementara Kepala Seksi (kasi) Penyelamatan dan Pemadaman Kebakaran Kabupaten Klungkung I Gede Erwan Supriantana mengatakan setelah mendapat informasi tim damkar langsung ke lokasi kejadian dan melakukan penanganan.
“Beruntung informasi cepat datang, karena ada petugas kami dari sana, sehingga rumah-rumah warga yang berhimpitan dengan dapur yang terbakar bisa diselamatkan dari amukan api,” kata Erwan usai pemadaman, sekitar pukul 12.00 Wita.
Dijelaskan petugas harus menjebol tembok dan pintu dapur karena kesulitan menembakkan air ke pusat titik api. Sementara warga membantu menarik atap seng dapur untuk memudahkan dan mempercepat proses pemadaman. “Kami kerahkan empat unit mobil pemadam untuk menuntaskan dengan cepat, karena sedang ada angin kencang sangat berbahaya pada bangunan warga lain,” ujarnya.
Dapur yang terbakar seluas 4×5 meter dengan kerugian sekitar Rp 50 juta, yang terdiri dari bangunan dapur, perabotan dan atap bangunan lain yang ikut dibuka untuk proses pemadaman.(sta/kab).