Redite Umanis Ukir, Pemujaan Bhatara Hyang Guru di Sanggah Kemulan

Redite (Minggu) Umanis Ukir adalah Piodalan Bhatara Guru yang berstana di Sanggah Kemulan. Bhatara Guru adalah menifestasi Hyang Widhi Wasa yang memberikan tuntunan pada keturunannya.

KABARBALI.ID- Redite (Minggu) Umanis Ukir adalah Piodalan Bhatara Guru yang berstana di Sanggah Kemulan. Bhatara Guru adalah menifestasi Hyang Widhi Wasa yang memberikan tuntunan pada keturunannya.

Sesuai isi kutipan dari Lontar Usana Dewa yang berbunyi:

“Ring Kamulan ngaran Ida Sang Hyang Atma, ring Kamulan tengen bapa ngaran paratma,ring Kamulan kiwa ibu ngaran Sang Hyang Siwatma,ring Kamulan tengah ngaran raganta, metu Brahmadadi meme bapa meraga Sang Hyang Tuduh.

Artinya :
Di Kamulan disebutkan Sang Hyang Atma, di ruang kanan Pelinggih Kamulan adalah bapa disebut Sang Hyang Paratma, di ruang kiri Kamulan adalah ibu disebut Sang Hyang Siwatma, di ruang tengah Kamulan raganta menjadi Brahma sebagai ibu dan bapa menjadi Sang Hyang Tuduh.

 

Selain Lontar Usana Dewa, juga dinyatakan dalam Lontar Gong Wesi sebagai berikut :
…ngarania Sang Hyang Atma, ring Kamulan Tengen bapanta ngaran Sang Paratma, ring Kamulan kiwa ibunta ngaran Sang Siwatma, ring Kamulan madia raganta, atma dadi meme bapa ragane mantuk ring dalem dadi Sang Hyang Tunggal nunggalin raga.

 Lontar Siwagama Sargah sepuluh menyatakan :

…kramania Sang Pitara mulihing batur Kamulania nguni. Karena itulah sang Pitara Sang Pitpara pulang ke asal Kamulannya dulu.

Pelinggih Kamulan sebagai tempat pemujaan Sang Hyang Atma adalah Lontar Purwa Bumi Kamulan. Lontar ini menguraikan tata cara upacara Nuntun Dewa Hyang di Kamulan. Lontar ini menguraikan amat rinci tentang tata cara menstanakan roh suci leluhur yang disebut Dewa Pitara di Kamulan.

Dalam tradisi Hindu di Bali Dewa Pitara yang distanakan di Pelinggih Kamulan itu disebut Batara Hyang Guru.

Dalam Vana Parwa 27.214 dinyatakan ada lima macam Guru yaitu:

  • Agni yaitu sinar suci Hyang Widhi,
  • Atman yaitu unsur yang tersuci dalam diri manusia yang berasal dari Brahman,
  • Mata yaitu ibu yang melahirkan kita,
  • Pita yaitu ayah menyebabkan kita lahir dan
  • Acarya yaitu guru yang memberikan ilmu pengetahuan.

Hal inilah yang nampaknya di Bali menjadi ajaran Catur Guru yaitu Guru Swadyaya, Guru Rupaka, Guru Pengajian dan Guru Wesesa.

Sarana upakara berupa :

  • Pengambyan 1,
  • sedah ingapon atau sirih diberi kapur sebanyak 25 lembar,
  • kewangen 8 buah.
  • Upakara ini dapat di tambahi lagi, sesuaikan dengan desa, kala, dan patra. (Kab/berbagai sumber).

kabar Lainnya