Redaksi
Minggu, 29 Juni 2025 08:29 WITA
.
2 menit membaca
KABARBALI.ID, GIANYAR — Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi empat orang POB (Person on Board) yang terombang-ambing di perairan sekitar Masceti, Gianyar, usai longboat yang mereka tumpangi mengalami mati mesin pada Sabtu (28/6/2025).
Keempat penumpang diketahui merupakan warga asal Gili Trawangan yang membeli kapal sepanjang 7,5 meter di kawasan Nusa Dua. Mereka berencana kembali ke Gili Trawangan sekitar pukul 14.15 Wita menggunakan longboat berwarna putih dengan lis merah bertuliskan “Dian Maharani.”
Namun, setibanya di koordinat 8°36’00.2″S 115°21’27.7″E, mesin kapal mendadak mati. Upaya menghidupkan mesin berulang kali gagal, hingga kapal hanyut terbawa arus laut. Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Denpasar menerima laporan kejadian pada pukul 14.15 Wita.
Adapun identitas keempat POB yang berhasil dievakuasi, yakni: Muldan (30), Iji (20), Jack (30) dan Sarjono (30).
“Segera setelah memperoleh laporan kapal mati mesin, kami mengerahkan delapan personel dari Pelabuhan Benoa untuk mencari posisi kapal Dian Maharani menggunakan Rigid Inflatable Boat,” jelas I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Minggu (29/6/2025).
Selain mengerahkan Search and Rescue Unit (SRU) laut, komunikasi intens juga dilakukan dengan VTS Benoa, KSOP Benoa, serta pemilik kapal.
Pada pukul 16.30 Wita, tim Basarnas Denpasar berhasil menjangkau lokasi kapal. Selang 26 menit kemudian, keempat POB dievakuasi dalam keadaan selamat. Mereka selanjutnya dibawa menuju Pantai Lebih menggunakan speed boat Balawista Gianyar dengan pendampingan tim SAR.
“Semua sudah terevakuasi dengan selamat. Sementara longboat yang mengalami mati mesin berhasil ditarik oleh nelayan setempat dan pada pukul 17.01 Wita sudah sandar lego jangkar di Pantai Lebih, Gianyar,” tutup Sidakarya.
Operasi SAR tersebut melibatkan sejumlah unsur, antara lain Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, KSOP Benoa, VTS Benoa, Ditpolairud Polda Bali, Polres Gianyar, Balawista Pantai Lebih Gianyar, serta nelayan dan masyarakat setempat. (Sta/Kab).
