
KABARBALI.ID, KLUNGKUNG — Kawasan Puncak Mundi di Nusa Penida, Klungkung, yang selama ini dikenal sebagai objek wisata religi di Pura Puncak Mundi, kini disiapkan menjadi pusat pariwisata baru.
Bupati Klungkung, I Made Satria, mengungkapkan rencananya untuk mengembangkan kawasan seluas sekitar 20 hektare yang merupakan lahan milik negara, tanpa menggunakan dana APBD, melainkan melalui kerja sama dengan pihak ketiga.
“Saya punya ide besar untuk itu, dan akan mengundang langsung tokoh besar Bapak Nyoman Nuarta untuk membuat patung di sana,” kata Bupati Satria, Rabu (9/7/2025).
Namun, ia belum memastikan sosok atau bentuk patung yang akan dibangun. Bupati Satria menyebut hal itu masih akan dibicarakan secara khusus dengan maestro patung asal Bali tersebut.
“Di Nusa banyak ada mola-mola, Ratu Gede, tarian sakral, banyak ide untuk bangun patung monumental,” ujarnya.
Puncak Mundi tercatat sebagai titik tertinggi di Nusa Penida, berada pada ketinggian 531 meter di atas permukaan laut, tepatnya di Banjar Rata, Desa Klumpu. Dari puncak bukit ini, wisatawan dapat menikmati panorama alam 360 derajat ke segala arah. Lautan biru membentang di sisi selatan, Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan terlihat di arah barat, siluet Gunung Agung menjulang di utara, dan deretan perbukitan Nusa Penida terhampar di sisi timur.
Selain Pura Puncak Mundi dan Pura Dalem Kerangkeng, kawasan ini juga memiliki daya tarik lain berupa hutan alami dengan pepohonan besar, habitat kera abu-abu, serta deretan kincir angin tinggi. Kincir angin tersebut dulunya dirancang sebagai pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB), namun hingga kini belum berfungsi optimal.
Bupati Satria berharap pembangunan patung monumental dan pengembangan kawasan Puncak Mundi dapat menjadi ikon wisata baru yang mendongkrak kunjungan wisatawan ke Nusa Penida. (Sta/Kab).