Klungkung, kabarbali.id – Kabupaten Klungkung, berhasil dalam pengendalian Indek Perkembangan Harga (IPH) sebagai proksi inflasi. Dengan mendapatkan insentif fiskal tahun anggaran 2024, kategori pengendalian inflasi daerah periode pertama sebesar Rp. 5.543.831.000,-.
Kepastian Klungkung berhak atas insentif fiskal ini tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia, nomor 295 tahun 2024 tanggal 15 Juli 2024. Tentang rincian alokasi insentif fiskal tahun anggaran 2024 untuk penghargaan kinerja tahun berjalan kategori pengendalian inflasi daerah periode pertama menurut provinsi/kabupaten/kota.
“Kabupaten Klungkung sebagai satu-satunya Kabupaten di Bali yang mendapat penghargaan bersama 49 pemerintah provinsi/kabupaten/kota di Indonesia,” pernyataan dalam Keputusan itu, yang dikutip kabarbali.id, Rabu (17/7/2024).
Keberhasilan ini tidak terlepas dari kinerja bersama semua jajaran di Pemerintah Kabupaten Klungkung, yang secara berkelanjutan melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya inflasi.
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Setda Kabupaten Klungkung, I Nyoman Susanta mengatakan Pemerintah Kabupaten Klungkung mempunyai strategi 4 K dalam pengendalian inflasi di daerah.
Diantaranya yakni Keterjangkauan harga, Ketersediaan stok, Kelancaran distribusi dan Komunikasi efektif. Keterjangkauan harga dilakukan melalui Gerakan pasar murah.
Untuk di Kecamatan Nusa Penida, untuk menekan disparitas harga dengan Klungkung daratan, Pemkab Klungkung memberikan bebas bea kepada BUMDes Bersama dan BUMDes Batumadeg, dengan harapan harga jual komoditas bisa lebih murah.
“Ketersediaan stok, dilakukan dengan monitoring ketersediaan stok di pasar oleh Dinas Ketahanan Pangan termasuk memantau harga setiap hari oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan,” katanya.
Kemudian, kelancaran distribusi, seperti halnya keterjangkauan harga, untuk di Nusa Penida Pemkab memberikan prioritas penyeberangan kepada angkutan pengangkut bahan pokok dan Komunikasi efektif. TPID Kabupaten Klungkung selalu mengadakan pertemuan dan mengikuti Rapat Koordinasi yang setiap Senin bersama Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.
“Strategi 4K ini merupakan strategi yang berantai,” sebutnya.
Penjabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika ditemui di ruang kerjanya, menyampaikan terima kasih kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Klungkung dan semua jajaran di Pemerintah Kabupaten Klungkung.
“Keberhasilan ini merupakan kinerja bersama dan koordinasi yang luar biasa dalam pengendalian inflasi di Kabupaten Klungkung,” ujarnya.
“Koordinasi dan kinerja bersama yang luar biasa dalam pengendalian inflasi sehingga Kabupaten Klungkung bisa mengendalikan Indek Perkembangan Harga (IPH) sebagai proksi inflasi,” ucapnya. (sta/kab).