
KABARBALI.ID,KLUNGKUNG – Pemerintah Kabupaten Klungkung resmi menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Kabupaten Klungkung Tahun 2025–2029 menjadi Peraturan Daerah melalui rapat paripurna DPRD, Selasa (29/7/2025).
Dalam pidato pendapat akhir, Bupati Klungkung I Made Satria menegaskan bahwa dokumen RPJMD bukan sekadar administratif, tetapi merupakan komitmen moral dan politik pembangunan untuk menjawab harapan masyarakat Klungkung.
“RPJMD ini adalah kontrak pembangunan daerah yang berpihak pada rakyat, selaras dengan kearifan lokal, dan mampu menjawab tantangan masa depan,” ujar Made Satria dalam pidatonya.
Bupati menekankan bahwa RPJMD disusun berdasarkan sinergi antara dokumen teknokratik, partisipasi publik, konsultasi Musrenbang, serta sinkronisasi dengan kebijakan nasional dan Provinsi Bali.
Visi pembangunan Klungkung untuk periode 2025–2030 adalah:
“Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Bali Era Baru Menuju Klungkung Mahotama (Maju, Harmonis, Tentram, dan Makmur)”.
Visi tersebut dijabarkan dalam lima tujuan strategis pembangunan yang akan dicapai hingga 2030:
Made Satria menyadari tantangan global yang kompleks akan berdampak langsung pada penyelenggaraan pemerintahan daerah. Oleh karena itu, perubahan cara kerja birokrasi yang adaptif, inovatif, dan responsif sangat dibutuhkan.
“Ini bukan lagi era yang kuat mengalahkan yang lemah, tapi era yang cepat yang berhasil. Birokrasi harus proaktif, bukan menunggu perintah, tapi hadir sebagai solusi,” tegasnya.
Ia juga meminta seluruh OPD dan perangkat kerja untuk tidak hanya terjebak dalam rutinitas, melainkan mendorong inisiatif, inovasi, dan partisipasi lintas sektor untuk menyukseskan RPJMD.
Bupati menyampaikan apresiasi kepada seluruh pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Klungkung atas sinergi dan komitmen selama proses pembahasan RPJMD. Ia berharap kemitraan strategis antara legislatif dan eksekutif dapat terus terjalin erat.
“Keberhasilan RPJMD ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seberapa besar masyarakat bersatu, berkolaborasi, dan bekerja bersama mewujudkan Klungkung Mahotama sebagai kejayaan bersama,” tutupnya. (Ad/Sta/Kab).