Klungkung, kabarbali.id – Memastikan situasi harga beras dan cabai yang harganya melonjak secara Nasional, Pj Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika langsung gelar monitoring. Pengecekan dilakukan pada cabai merah dan beras.
Berdasakan data yang dimiliki olehUPTD Pengolahan Pasar Kabupaten Klungkung, harga cabai rawit merah di pasar galiran maupun di Pasar Semarapura ada perbedaan harga. Rerata harganya Rp 75 ribu perkilogram.
Melihat kondisi tersebut. Pj Bupati Jendrika langsung menemui petani cabai rawit di Subak Selisihan. Di lahan 47 hektar yang di tanami cabai mulai bulan Februari, Bupati Jendrika melihat sebagian besar masih produksi.
Namun kenaikan harga tergantung ketersedia cabai merah dipasar dan meningat di bulan Juli-Agustus. Masyarakat Bali banyak yang melaksanakan upacara agama. Seperti ngaben masal dan pernikahan ini sangat berpengaruh terhadap ketersediaan cabai dipasar. Dan cuaca yang tidak mendukung pohon cabai cepat terserang hama.
Selain itu, kenaikan harga beras Bupati Jendrika langsung meninjau ketersediaan beras di Bulog Kabupaten Klungkung ada 500 ton stok di Bulog. Sementara harga beras premium super mama per kilogramnya Rp.15.500, beras medium C4 per kilogramnya Rp 13.500 sementara, beras lokal atau beras polos perkilogram Rp 14.000.
“Sesuai arahan Bapak Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, kami langsung turun memantau ketersedian cabai merah dan ketersedian beras di gudang Bulog Klungkung,” katanya. Sementara dari hasil pantuan ketersedian dipasar dan di bulog masih cukup aman untuk kebutuhan pokok masyarakat Klungkung. Bupati didampingi Kadis Pertanian Klungkung, Ida Bagus Juanida dan Kadis Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Klungkung Wayan Ardiasa. (sta/kab).