Imbas Utang Miliaran Rupiah, Anggota DPRD Gianyar I Nyoman Kandel Mundur dari Jabatan Politik

KABARBALI.ID, GIANYAR, – Dunia politik Gianyar digemparkan dengan keputusan mengejutkan dari I Nyoman Kandel, Anggota DPRD Gianyar sekaligus Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Payangan, yang mengajukan surat pengunduran diri pada 26 April 2025.

Pengunduran diri ini didorong oleh persoalan utang pribadi yang mencapai miliaran rupiah akibat kegagalan bisnis properti yang digelutinya.

Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Ketua DPRD Gianyar yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPC PDIP Gianyar, I Ketut Sudarsana. Ia menyatakan bahwa keputusan tersebut merupakan langkah pribadi Kandel untuk menjaga marwah lembaga DPRD dan nama baik partai.

“Demi menjaga kehormatan lembaga DPRD dan nama baik partai, beliau memutuskan untuk mundur. Kami menghargai sikap Pak Kandel,” ujar Sudarsana, Rabu (7/5/2025).

Setelah menerima surat pengunduran diri, DPC PDIP Gianyar langsung mengkaji keputusan tersebut melalui Tim 5 internal partai. Proses selanjutnya akan dibawa ke tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP untuk mendapatkan keputusan final melalui mekanisme pleno.

Sudarsana menegaskan bahwa pengunduran diri Kandel sepenuhnya merupakan inisiatif pribadi tanpa adanya tekanan dari pihak manapun.

Diketahui, I Nyoman Kandel yang berasal dari Desa Satung, Kecamatan Payangan, selama ini dikenal sebagai politisi aktif sekaligus pelaku usaha properti. Namun, roda bisnis yang dijalankan tersandung masalah serius hingga menimbulkan utang dalam jumlah besar. Bahkan, untuk menutup utangnya, Kandel disebut sampai menggadaikan kendaraan milik orang lain.

Sebelumnya, kasus ini sempat menjadi perhatian Badan Kehormatan DPRD Gianyar, namun akhirnya Kandel memilih untuk mengambil jeda dari dunia politik guna fokus menyelesaikan persoalan keuangan yang membelitnya.

“Kami telah bernegosiasi berkali-kali, baik sebagai fraksi maupun secara pribadi. Tapi karena permasalahannya cukup kompleks, kami memahami dan menghormati keputusannya,” ujar Sudarsana.

Ia juga memastikan bahwa persoalan yang menimpa Kandel tidak berkaitan sama sekali dengan jabatan publik ataupun struktur partai. (Kri/Kab).

kabar Lainnya