
KABARBALI.ID, KLUNGKUNG – Aksi kekerasan mengejutkan terjadi di sebuah minimarket di Nusa Penida. Seorang pria I Nyoman Kasier (57), pemilik Minimarket Lais Mart yang berlokasi di Banjar Sebunibus, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, menjadi korban penembakan dengan senapan angin oleh seorang pelaku tak dikenal, Selasa malam (17/6/2025) sekitar pukul 19.40 WITA.
Kasi Humas Polres Klungkung, AKP Agus Widiono, menjelaskan bahwa saat kejadian, korban sedang berada di dalam minimarket bersama istri dan cucunya. Pelaku I Ketut Wenten Ariawan, tiba-tiba masuk sambil membawa senapan angin dan langsung mengeluarkan ancaman dengan menggunakan bahasa daerah Nusa Penida.
“Pelaku mengatakan, ‘Jahe lakun da jani edengan kewanenan de’ (Kemana kamu pergi, sekarang tunjukkan keberanianmu),” jelas Widiono, Rabu (18/6/2025).
Ucapan tersebut sempat dibalas oleh korban dengan kalimat, “Mulih nyanan Ida, tara ada urusan apa ajak kurenan le” (Di rumah nanti, kamu tidak ada urusan dengan istri saya). Tanpa basa-basi, pelaku langsung menembakkan senapan angin ke arah pintu kaca minimarket. Pecahan kaca kemudian menyebar dan mengenai bagian dada sebelah kiri korban hingga menyebabkan luka.
Usai melakukan aksinya, pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi. Korban segera dilarikan ke rumah sakit dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Nusa Penida.
Menerima laporan tersebut, Unit Reskrim Polsek Nusa Penida bergerak cepat. Penyelidikan dilakukan secara intensif, mulai dari pemeriksaan saksi-saksi hingga pengumpulan barang bukti di tempat kejadian perkara.
Sekitar satu jam kemudian, pada pukul 20.30 WITA, personel Unit Reskrim berhasil mengidentifikasi dan menangkap terduga pelaku di jalan raya Toya Pakeh menuju Desa Klumpu. Dari tangan pelaku, polisi mengamankan satu pucuk senapan angin yang diduga digunakan untuk menembak korban.
“Saat ini pelaku sudah diamankan dan masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian,” terang AKP Agus Widiono.
Pihak kepolisian belum mengungkap motif pelaku secara rinci, namun dugaan sementara kasus ini berawal dari persoalan pribadi yang masih didalami lebih lanjut. (Sta/Kab).