Sastra Saraswati Sewana 2024, Bertema Tongkat Sastra Kepemimpinan Negeri

Ketua yayasan, Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana

Ubud, kabarbali.id – Yayasan Puri Kauhan Ubud, Gianyar, Bali kembali menggelar  Sastra Saraswati Sewana. Tahun 2024 ini bertemakan Niti Raja Sastra yang berarti Tongkat Sastra Kepemimpinan.

Ketua yayasan, Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana mengatakan pengambilan tema Niti Rasa Sastra melihat tahun 2024 ini adalah momen Indonesia memiliki pemimpin-pemimpin baru yang sudah terpilih pada Pemilu yang digelar 14 Februari 2024 lalu. Dan saat ini dilanjutkan dengan proses Pilkada untuk memilih kepala daerah baik gubernur maupun bupati / wali kota seluruh Indonesia.

“Kekayaan sastra Bali yang sarat dengan ajaran kepemimpinan, dengan dasar manuskrip kuno seperti Nitisastra, Dandhaniti, Raja Dharma, Raja Niti, dan Arthasastra menjadi sumber inspirasi untuk menggali nilai-nilai kepemimpinan yang relevan dengan konteks kekinian,” Kata Ari Dwipayana, di Puri Kauhan Ubud, Sabtu (6/7/2024).

Koordinator Staf Khusus Presiden RI Joko Widodo ini menyebut pada era demokrasi yang dinamis saat ini, mempelajari ajaran kepemimpinan Bali diharapkan mampu melahirkan pemimpin yang bijaksana, amanah, dan berpihak pada rakyat.

“Lebih dari sekadar menggali kearifan lokal, Sastra Saraswati Sewana 2024 melangkah lebih jauh,” ujarnya.

Festival ini bertujuan untuk mengkaji, mengadaptasi, dan menanamkan nilai-nilai kepemimpinan Bali kepada generasi muda. Para pemimpin terpilih 2024 ini mulai dari DPRD, DPR RI dan DPD RI diundang dengan harapan bisa menjadi satu titik pembelajaran kepemimpinan yang sudah diwariskan oleh leluhur.

“Sebenarnya masyarakat atau rakyat yang dibawah juga wajib mendapatkan ilmu dari dasar-dasar kepemimpinan, sehingga rakyat bisa memilih pemimpin yang layak dan tidak sekedar menerima janji pendek sebuah bansos misalnya, tapi lebih bagaimana memilih pemimpin yang dipercaya akan bisa mengayomi,” paparnya.

Alur Kegiatan Festival Sastra Saraswati Sewana 2024

Kegiatan digelar dari 6 Juli 2024 kemudian dibuka  20 Juli dan penutupan Selasa 23 Juli 2024.

Kegiatan festival dimulai dari Sabtu (6/7/2024) (Tilem), dengan dilaksanakan Dharma Penuntun, yang bertujuan untuk menggali nilai-nilai ajaran kepemimpinan dalam berbagai manuskrip Hindu dan Budha. Dengan narasumber Ida Pedanda Gede Putra Batuaji dari Griya Batuaji Akah, Klungkung, kemudian ada Ida Pedanda Gde Putra Bun dari Griya Singakerta, Ubud dan Bhikkhu Santacitto dari Padepokan Dhammadipa Arama, Malang).

Pada 20 Juli 2024 (Purnama) digelar pembukaan festival yang rencananya dibuka oleh Menkopolhukam, Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto. Yang diisi dengan penyampaian penganugerahan Sastra Saraswati Sewana kepada tokoh-tokoh yang memiliki kontribusi besar dalam pengembangan nilai-nilai ajaran kepemimpinan Bali.

Minggu 21 Juli 2024 diisi dengan kegiatan pengumuman Kompetisi Film Animasi dengan tema kepemimpinan.

Senin 22 Juli 2024 dilaksanakan kegiatan sharing antara para tokoh Bali yang saat ini mengemban posisi di tingkat Nasional. Baik sebagai Menteri, Deputi/dirjen, dan Dirut BUMN.

Selasa 23 Juli 2024 diadakan talkshow tentang wastra dan keris Puri, yang menjadi atribut kepemimpinan masa lampau. (art/kab).

kabar Lainnya