
KABARBALI.ID – Setiap kelahiran dalam wariga Bali mengandung makna mendalam yang merefleksikan karakter, nasib, dan arah hidup seseorang. Bagi mereka yang lahir pada hari Wraspati Paing, tepatnya dalam Wuku Julungwangi, dipercaya memiliki watak yang kuat, ulet, dan rajin, namun sekaligus menghadapi tantangan dalam hal kestabilan batin dan rejeki.
Dalam penanggalan Bali, kelahiran ini jatuh pada Penanggal 13, yang bermakna kecerdikan dan wawasan luas. Sosok yang lahir pada kombinasi wewaran ini cenderung bekerja dengan sungguh-sungguh, menikmati hasil usahanya sendiri, dan memiliki semangat belajar yang tinggi. Meskipun demikian, ia kurang cocok untuk menjalani hidup jauh dari tanah kelahiran, karena ikatan batin yang kuat terhadap lingkungan asalnya.
Karakter Lahir dan Spiritualitas
Menurut pengaruh wuku Julungwangi, kelahiran ini berada di bawah naungan Dewa Sambu, dewa kebajikan yang melambangkan kasih dan kemurnian hati. Orang yang lahir di wuku ini dikenal murah hati, peka perasaannya, dan senang membantu orang lain, walau terkadang mengalami hambatan dalam urusan ekonomi.
Sementara itu, Lintang Salah Ukur memberi pengaruh terhadap kecenderungan seseorang untuk menekuni pekerjaan dengan teliti, namun juga memiliki suara atau gaya bicara yang bisa terdengar keras sehingga berpotensi menyinggung orang lain tanpa disengaja.
Ramalan Zodiak dan Pratiti Samutpada
Dalam zodiak barat, kelahiran ini termasuk dalam Aries – pribadi yang kuat, energik, dan setia kawan. Untuk mencapai tujuan mulia, ia harus bekerja keras dan terus mengasah kecerdasannya. Pasangan yang paling serasi menurut astrologi adalah Leo dan Sagitarius.
Dari sisi Pratiti Samutpada, kelahiran ini jatuh pada Separsa, yang menggambarkan sosok yang suka bertukar pikiran, pintar berbicara, dan memiliki banyak kepandaian. Namun ia juga perlu mewaspadai rasa iri hati dan ego yang besar. Masa-masa rentan dalam hidupnya tercatat pada usia 2 hari, 5 hari, 9 bulan, dan 9 tahun.
Makna Wewaran dan Pengaruh Energi Hari Lahir
Kelahiran ini diperkuat oleh unsur-unsur wewaran seperti:
Namun demikian, Pancasuda “Lebu Katiup Angin” menunjukkan bahwa kehidupannya bisa penuh kegelisahan, mudah terombang-ambing oleh situasi, dan kerap mengalami kebimbangan dalam mengambil keputusan.
Kelahiran pada Wraspati Paing Wuku Julungwangi adalah anugerah spiritual yang membawa watak pekerja keras, bijak, dan penuh semangat menolong sesama. Walaupun jalan hidupnya bisa penuh tantangan, dengan ketekunan, kesabaran, dan keyakinan spiritual yang kuat, orang yang lahir pada hari ini berpotensi mencapai kehidupan yang seimbang dan penuh berkah. (Pur/Kab).